REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menjelang pemilihan umum presiden lanjutan di Turki pada 28 Mei 2023 mendatang, Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (16/5/2023) bersumpah akan meraih kemenangan telak.
"Sekarang waktunya menobatkan kemenangan yang kita raih pada tanggal 14 Mei dengan kemenangan yang lebih besar," ujar Erdogan melalui akun Twitter-nya, seperti dilansir laman berita Anadolu.
Jutaan pemilih pergi ke tempat pemungutan suara pada Ahad (14/5/2023) untuk memilih presiden dan anggota parlemen dengan 600 kursi. Aliansi Rakyat untuk Erdogan telah memenangkan mayoritas kursi di parlemen, sementara pemilihan presiden akan berlanjut ke putaran kedua pada 28 Mei, meskipun Erdogan unggul di putaran pertama.
Di putaran kedua pilpres, Erdogan akan melawan pesaing terdekatnya, Kemal Kilicdaroglu, pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP). "Kami adalah aliansi yang menempatkan kehendak nasional dan kecintaan untuk melayani negara dan bangsa di pusat politiknya," kata Erdogan.
Ia menambahkan, mereka hanya dapat membayar utang budi kepada bangsa dengan bekerja lebih keras. "Turki mengharapkan pelayanan dari kita, mengharapkan tindakan. Bangsa kita mengharapkan kita untuk memenuhi tujuannya," kata Erdogan.