Jumat 19 May 2023 11:30 WIB

Kasus Habib Bahar Ditembak, Ini Permintaan MUI ke Polisi

Polres Bogor telah menerima laporan dan sedang melakukan tindak lanjut.

Rep: Andrian Saputra, Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI KH Cholil Nafis meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus Habib Bahar bin Smith yang mengaku ditembak. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI KH Cholil Nafis meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus Habib Bahar bin Smith yang mengaku ditembak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, meminta agar kasus tersebut diusut seadil-adilnya. 

"Kalau ada penembakan, ada kejahatan itu diusut. Itu urusan polisi bukan ranah MUI. Tapi, apa pun kejahatannya harus diusut, mau habib Bahar, mau sampean, atau kejahatan lain, itu harus diungkap oleh aparat hukum, diusut seadil-adilnya, hak yang sama pada siapa pun yang terkena kejahatan," kata Kiai Cholil seusai menghadiri Halal bi Halal MUI di Hotel Bidakara Jakarta pada Kamis (18/5/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, diberitakan Habib Bahar bin Smith dilaporkan terkena tembakan pada Jumat (12/5/2023) malam WIB. Namun, hingga kini, belum diketahui siapa penembaknya dan lokasi tepat penembakan.

“Jumat malam langsung ke sana. Beliau cerita semuanya, penembakan sekitar jam delapan, sembilan malam,” kata pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, dalam video rekaman yang viral dan sudah dikonfirmasi Republika.

Kuasa hukum Bahar Smith, Ichwan Tuankotta, menyebutkan bahwa kliennya ditembak oleh orang tak dikenal yang sempat membuntuti, dengan mengendarai mobil berwarna hitam pada Jumat (12/5/2023) lalu. Saat ini, menurut Ichwan, Bahar dalam kondisi sehat.

"Iya ada mobil kijang warna hitam doff (membuntuti)," kata Ichwan saat dihubungi di Bogor, Senin (15/5/2023).

Ichwan mengatakan, peristiwa penembakan itu terjadi pukul 20.32 WIB, Jumat (12/5/2023) di jalan dekat Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Aparatur Perhubungan di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak jauh dari Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Pabuaran yang dipimpin Bahar Smith. Saat itu, menurut dia, Bahar Smith dari arah ponpes menuju Jalan Raya Parung, menjajal mobil yang baru diperbaiki. Namun, belum sampai ke jalan raya, Bahar menyadari sedang dibuntuti orang lain.

"Habib lagi ngetes mobil mau keluar, ke jalan raya, tapi tidak sampe ke jalan raya. Benar (ditembak) di perut, itu di polisi kan udah rilis tuh, itu benar," ujar Ichwan.

Saat ini Polres Bogor telah menerima laporan tersebut dan sedang melakukan tindak lanjut. “Kami sudah menerima laporan yang disampaikan Habib Bahar kepada pihak kepolisian dan saat ini kami sedang menindaklanjuti laporan tersebut,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin. 

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Roudlatul Fatihah Plered Bantul, KH. Muhammad Fuad Riyadi atau dikenal dengan panggilan Gus Fuad Plered beberapa waktu lalu melalui kanal Youtube resminya menilai bahwa kasus penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith hanyalah sekadar drama yang sengaja dibuat untuk mengalihkan isu tentang persoalan nasab para habib yang tengah menjadi polemik. 

Gus Fuad mengatakan bahwa HBS berbohong tentang kasus penembakan pada dirinya sendiri. Ia mengatakan, kasus penembakan itu hanya untuk mengalihkan tentang persoalan nasib Ba'alawi yang tengah menjadi polemik.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement