REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – OpenAI telah meluncurkan aplikasi iOS untuk ChatGPT dan menjanjikan versi Android akan segera hadir. Aplikasi ini gratis digunakan yang dapat menyinkronkan riwayat obrolan dengan web dan menampilkan input suara.
Selain itu, aplikasi juga didukung oleh model pengenalan suara open-source Whisper dari OpenAI. Perusahaan akan meluncurkan aplikasi di Amerika Serikat (AS) terlebih dahulu dan akan diperluas ke negara lain dalam beberapa pekan mendatang.
Sebelumnya, OpenAI tidak mengisyaratkan aplikasi seluler akan datang. Namun, perilisan aplikasi ChatGPT masuk akal mengingat popularitasnya yang luar biasa. Pada November lalu, AI chatbot diluncurkan dengan penggunaannya yang terus.
Peluncuran aplikasi ini menarik, mengingat pendekatan OpenAI yang agak ambivalen untuk memposisikan ChatGPT di pasar. Meskipun chatbot diluncurkan sebagai eksperimen, ia dengan cepat menemukan audiens konsumen yang menggunakan bot untuk segala hal. Mulai dari menyontek esai kuliah hingga aplikasi bisnis.
Hingga saat ini, cara terbaik untuk mengakses model bahasa OpenAI di seluler adalah dengan menggunakan aplikasi Bing Microsoft yang menawarkan akses ke chatbot bertenaga GPT-4 milik perusahaan. Aplikasi resmi dari ChatGPT kemungkinan akan menarik beberapa pengguna dari Microsoft yang telah menggunakan akses ke chatbotnya sebagai cara untuk memikat orang ke Bing dan Edge.
Dilansir The Verge, Jumat (19/5/2023), peluncuran ChatGPT resmi juga diharapkan dapat menghentikan orang-orang untuk mendaftar spam dan aplikasi palsu yang tak terhitung jumlahnya. Tentu saja, ChatGPT memiliki masalah yang sama di seluler seperti di web.
Ini termasuk kecenderungan bot untuk mengarang informasi dengan keyakinan penuh dan ketakutan akan privasi. OpenAI belum lama ini memberi pengguna opsi untuk menjadikan percakapan pribadi dan layar beranda aplikasi masih memperingatkan pengguna untuk tidak membagikan informasi sensitif di aplikasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika