Jumat 12 Jan 2024 18:53 WIB

Gelombang PHK di AS Makin Ramai, Google Alphabet Berhentikan Ratusan Karyawan

Google akan memberhentikan ratusan orang di unit Voice Assistant.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Logo Alphabet di layar Nasdaq MarketSite di New York.
Foto: AP Photo/Richard Drew, File
Logo Alphabet di layar Nasdaq MarketSite di New York.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google Alphabet menyatakan, telah memberhentikan ratusan karyawan di berbagai tim. Salah satu pendiri Fitbit James Park dan Eric Friedman juga meninggalkan perusahaan, karena raksasa teknologi itu terus memangkas biaya.

Google mengatakan, akan memberhentikan ratusan orang di unit Voice Assistant. Sementara beberapa ratus peran di tim perangkat keras yang bertanggung jawab atas Pixel, Nest, dan Fitbit dihilangkan, lalu sebagian besar orang di tim Augmented Reality (AR) diberhentikan.

Baca Juga

Perlu diketahui, Google membeli perusahaan pelacakan kesehatan dan kebugaran Fitbit seharga 2,1 miliar dolar AS pada 2021. Hanya saja terus meluncurkan versi baru Pixel Watch yakni produk yang bersaing dengan beberapa perangkat Fitbit dan Apple Watch.

"Sepanjang paruh kedua 2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan agar menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka," ujar juru bicara Google seperti dilansir Reuters, Jumat (12/1/2024).

Juru bicara tersebut menambahkan, beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi semacam itu yang mencakup beberapa peran penghapusan secara global.

Juru bicara tersebut tidak merinci jumlah bagian yang terkena dampak. Belum jelas pula berapa banyak orang yang menjadi bagian dari perangkat lunak Asisten Google dan tim lainnya.

Sebelumnya, reorganisasi tim tertentu terjadi pada saat perusahaan seperti Microsoft dan Google bertaruh pada meningkatnya adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif menyusul keberhasilan ChatGPT OpenAI. Tahun lalu, Google mengumumkan rencana untuk menambahkan kemampuan AI generatif ke asisten virtualnya.

AI akan memungkinkan asisten melakukan hal-hal seperti membantu orang merencanakan perjalanan atau menerima email dan kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan. Pada Januari 2023, Alphabet mengumumkan rencana untuk memangkas 12 ribu pekerjaan atau setara enam persen dari tenaga kerja globalnya. Pada September 2023, Alphabet memiliki 182.381 karyawan secara global.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement