Ahad 21 May 2023 16:03 WIB

Anies Sebut Mafia Merajalela di Indonesia, dari Mafia Pemilu hingga Mafia Bansos

Anies optimistis kesejahteraan masyarakat bisa dihadirkan jika mafia diberantas.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Bakal Calon Presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyapa relawan usai menyampaikan pidato politiknya dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan bertajuk Perubahan untuk Keadilan Sosial di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (21/5/2023). Dalam Pidatonya Anies menyampaikan beberapa poin salah satunya terkait aktivitas tirakatnya saat bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Selain itu, Anies juga menyinggung beberapa topik  yakni kasus dugaan korupsi menara BTS yang menjerat mantan Menkominfo sekaligus kader partai Nasdem yakni Johnny G. Plate dan merajalelanya mafia di Indonesia. Pada penutupan pidato, Anies juga mengajak relawan untuk berani menunjukan pilihannya dalam menyambut Pilpres 2024 mendatang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal Calon Presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyapa relawan usai menyampaikan pidato politiknya dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan bertajuk Perubahan untuk Keadilan Sosial di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (21/5/2023). Dalam Pidatonya Anies menyampaikan beberapa poin salah satunya terkait aktivitas tirakatnya saat bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Selain itu, Anies juga menyinggung beberapa topik yakni kasus dugaan korupsi menara BTS yang menjerat mantan Menkominfo sekaligus kader partai Nasdem yakni Johnny G. Plate dan merajalelanya mafia di Indonesia. Pada penutupan pidato, Anies juga mengajak relawan untuk berani menunjukan pilihannya dalam menyambut Pilpres 2024 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan mengatakan bahwa banyak sekali mafia yang merajalela di Indonesia, yang kerugiannya dihadapi masyarakat. Mulai dari mafia pemilihan umum (pemilu), bantuan sosial (bansos), hingga proyek strategis pemerintah.

"Dan mafia-mafia ini berderet ada urusan mafia tanah, mafia parkir, mafia kesehatan, mafia perumahan, mafia pemilu, mafia bansos, mafia proyek pemerintah," ujar Anies dalam pidatonya di hadapan kelompok relawannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (21/5/2023).

Baca Juga

Mafia di mega proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga disinggung olehnya. Dimana kasus tersebut menyeret nama mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny Gerard Plate.

Ia sendiri mengaku setuju dengan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Bahwa mafia-mafia di negeri ini, termasuk Johnny diberantas lewat penyelidikan yang transparan dan tanpa adanya intervensi politik.

"Semua yang terlibat harus diperiksa, dorong transparansi, jangan biarkan mereka melenggang tidak dimintai pertanggungjawabannya," ujar Anies.

Jika seluruh mafia-mafia tersebut diberantas, ia yakin kesejahteraan masyarakat akan hadir di seluruh Indonesia. Termasuk dirasakan oleh para petani yang selama ini pupuknya dikuasai oleh para mafia.

"Saya perhatikan, betapa masyarakat yang kita temui, menyampaikan kepada kita semua bahwa di masyarakat sana ada suasana sulit. Ada suasana menantang, tapi sebenarnya lebih mengkhawatirkan adalah serba ketidakpastian," ujar Anies.

"Serba ketidakpastian, bagaimana yang menanam tidak tahu nanti harga jualnya berapa. Bagaimana yang beternak tidak tahu ongkos produksinya berapa. Bagaimana yang mengurusi  pertanian tidak bisa mengetahui seperti apa ongkos-ongkos yang dia keluarkan," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement