Senin 22 May 2023 11:51 WIB

Dua Dokter Forensik Diperiksa Terkait Visum Habib Bahar

Ada 18 orang saksi yang dimintai keterangan atas laporan penembakan Habib Bahar.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.
Foto: Republika/Eva Rianti
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor sedang melakukan pemeriksaan terhadap dua dokter forensik yang melakukan visum terhadap Habib Bahar bin Smith, yang dilaporkan tertembak pada Jumat (12/5/2023). Visum tersebut dilakukan di Rumah Sakit PMI Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan ialah terkait hasil visum dari laporan kasus tersebut. “Kami sedang melakukan permintaan keterangan terhadap dokter forensik terkait hasil visum sehingga menjadi alat bukti. Ada dua (dokter),” kata Iman kepada Republika, Senin (22/5/2023).

Lebih lanjut, Iman mengatakan, sejauh ini ada 18 orang saksi yang dimintai keterangan atas laporan penembakan Habib Bahar. Kendati demikian, dia tidak menyebut secara rinci siapa saja yang diperiksa oleh kepolisian.

“Saksi sudah kami mintai keterangan 18 orang,” katanya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Polres Bogor akan meminta keterangan dokter forensik yang melakukan visum terhadap Habib Bahar bin Smith, yang dilaporkan tertembak pada Jumat (12/5/2023) malam. Berdasarkan informasi yang diterima Republika dari pihak rumah sakit, hasil visum Habib Bahar sudah keluar dan diambil pihak kepolisian.

Habib Bahar bin Smith dilaporkan terkena tembakan pada Jumat (12/5/2023) malam WIB. Namun, hingga kini, belum diketahui siapa penembaknya dan lokasi tepat penembakan. Saat ini Polres Bogor telah menerima laporan tersebut melalui Polsek Kemang dan sedang melakukan tindak lanjut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement