Ahad 21 May 2023 18:32 WIB

Cak Imin: Usia Gibran Belum Cukup Jadi Capres dan Cawapres

Cak Imin dan Prabowo dijadwalkan menggelar pertemuan dengan kiai se-Jatim pada Ahad.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agus raharjo
 Prabowo bertemu Gibran dan relawan Jokowi di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023) malam.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Prabowo bertemu Gibran dan relawan Jokowi di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan, menegaskan usia Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum cukup untuk jadi calon presiden dan calon wakil presiden. Pernyataan ini untuk mengomentari peluang sosok putra sulung Presiden Joko Widodo itu mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.

Gibran digadang-gadang berpeluang mendampingi bakal capres yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto usai keduanya bertemu di Solo, Jawa Tengah. Keduanya bertemu bersama relawan Jokowi. Bahkan, relawan Jokowi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto.

Baca Juga

Namun, Cak Imin mengaku mengaku belum menerima informasi soal peluang Gibran mendampingi Prabowo secara langsung. "Saya cuma greneng-greneng (samar-samar). Tetapi kan itu Mas Gibran usianya belum cukup. Syarat usia kan 40 tahun untuk jadi capres (calon presiden) dan cawapres," tutur Cak Imin saat ditemui wartawan di Universitas Islam Malang (UNISMA), Ahad (20/5/2023) sore.

Ketum PKB ini menghadiri sejumlah agenda di Jawa Timur. Rencananya, Cak Imin akan menggelar pertemuan bersama para kiai se-Jawa Timur (Jatim) di Jombang, pada Ahad (20/5/2023) malam. Kegiatan ini dilaporkan akan turut dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dengan adanya pertemuan tersebut, Cak Imin mengaku nantinya akan mengetahui perkembangan terbaru dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Termasuk mengenai kemungkinan adanya partai-partai baru yang bersedia masuk koalisi.

Khusus Partai Demokrat, Muhaimin mengaku belum mengetahui apakah partai tersebut berkenan ikut ke koalisi atau tidak. "Tetapi kita harus welcome (partai yang mau masuk koalisi) karena semakin banyak partai, semakin bagus," tegasnya.

Sementara, terkait Partai Golkar, Ketum PKB berharap partai beringin tersebut dapat resmi masuk KKIR. Dengan demikian, nantinya dapat menjadi tiga pilar utama koalisi antara Gerindra, PKB dan Golkar. Namun terkait kapan itu bisa terjadi, dia hanya perlu menunggu keputusan dan pengumuman resmi dari Partai Golkar.

Sebelumnya, dalam pertemuan pada Pada Jumat (19/5/2023), Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku kaget lantaran relawan Jokowi se-Jateng dan Jatim serta relawan Gibran menyatakan dukungan kepada dirinya. Prabowo mengungkapkan bahwa sebenarnya kedatangannya untuk menyambung tali silaturahmi dengan putra sulung presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement