Senin 22 May 2023 18:56 WIB

Wanita Ini Meninggal dalam Kamar, Polisi Temukan Cairan Diduga Racun

Tidak ditemukan tanda-tanda luka atau bekas kekerasan pada tubuh korban.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wanita meninggal (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Wanita meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang wanita ditemukan tewas di dalam kamarnya di Desa Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Polisi yang melakukan pemeriksaan menemukan sebuah botol berisi cairan yang diduga racun.

Kapolsek Ciomas Kompol Yudi Kusyadi mengungkapkan, jasad wanita tersebut ditemukan pada Ahad (21/5/2023) malam. Korban ditemukan pertama kali oleh kakaknya sendiri, yang curiga karena kamar korban terkunci dan korban tak kunjung keluar ketika dipanggil.

“Akhirnya, kakak korban pun meminta bantuan kepada tetangganya untuk melakukan pendobrakan terhadap pintu kamar. Hingga dikejutkan dengan keberadaan adiknya yang tergeletak dengan kondisi telah meninggal dunia di lantai,” kata Yudi, Senin (22/5/2023).

Yudi mengatakan, Polsek Ciomas pun langsung melakukan gelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Dimana dari hasil olah TKP tersebut polisi menemukan sebuah botol berisikan cairan yang diduga racun.

“Dari hasil olah TKP yang kita lakukan ditemukan sebuah botol yang diduga berisikan cairan beracun,” kata Yudi.

Selain itu, sambung dia, hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap tubuh korban pun tidak ditemukan tanda-tanda luka atau bekas kekerasan. Saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan-pemeriksaan lain terkait kejadian tersebut.

Yudi mengatakan, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga atas permintaan dari pihak keluarga, dan tidak dilakukan autopsi di rumah sakit. Selanjutnya korban dimakamkan secara layak.

“Selain itu pihak keluarga pun menerima dengan ikhlas bahwa kejadian ini merupakan sebuah musibah dan tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum,“ pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement