Selasa 23 May 2023 04:01 WIB

Sandiaga Tunggu Kabar dari Promotor Soal Kemungkinan Konser Coldplay Menjadi Dua Hari

Sandiaga pun meminta masyarakat untuk bersabar.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno (kedua kanan). Sandiaga mengaku telah meminta masukan dari MUI terkait konser Coldplay di Jakarta pada November 2023 mendatang. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno (kedua kanan). Sandiaga mengaku telah meminta masukan dari MUI terkait konser Coldplay di Jakarta pada November 2023 mendatang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya masih menunggu kabar dari promotor terkait permintaan penambahan konser Coldplay menjadi dua hari. Ia pun meminta masyarakat untuk bersabar menunggu informasi tersebut.

“Jadi kita tunggu, apakah permintaan hari kedua bisa dipenuhi oleh promotor dan manajemen, teman-teman mohon bersabar,” kata Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Baca Juga

Sandiaga mengatakan, antusiasme masyarakat untuk menonton konser Coldplay ini sangat tinggi. Pada hari pertama saat presale pun ada 1,5 juta orang yang mengantre tiket. Sedangkan pada saat penjualan tiket umum, ada 1,7 juta peminat.

“Sehingga permintaan ada 3,2 juta dan menunjukkan sangat tinggi minat dari Coldplay di Jakarta. Dan ini 20 persen wisatawan mancanegara,” ujarnya.

Sandiaga pun mengingatkan masyarakat agar tak tertipu tiket palsu konser Coldplay. Selain itu, ia juga mewanti-wanti masyarakat agar tak memaksakan diri untuk membeli tiket konser jika tidak mampu. Ia tak ingin masyarakat justru terjebak meminjam uang di layanan pinjaman online. Sebab, menurut dia, pinjaman online hanya akan menjadi masalah pada masa mendatang.

“Saya pun menyampaikan kepada semua masyarakat agar berhati-hati untuk tidak terjebak dengan tiket palsu dan memastikan sumber yang valid, nomor dua jika tidak memiliki kemampuan untuk membeli jangan langsung pinjam di pinjol karena itu banyak nanti tidak bisa membayar dan akhirnya bermasalah di kemudian hari,” ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini Kemenparekraf tengah menghitung potensi nilai tambah dari digelarnya konser Coldplay ini. Namun, dari total tiga ribu event termasuk konser internasional pada 2023, target capaian ekonomi mencapai sekitar Rp 162 triliun.

“Berarti ini akan membuka peluang usaha dan target penciptaan lapangan kerja di parekraf sejumlah 4,4 juta lapangan kerja bisa tercapai, kami sangat yakin,” ucapnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement