REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas China menyatakan bahwa produsen semikonduktor Amerika Serikat Micron Technology gagal memenuhi tinjauan jaringan keamanan atas produk memori cip yang dijual di China. Tinjauan diperlukan untuk melindungi keamanan nasional.
"Saya ingin tekankan bahwa tujuan dari peninjauan itu untuk mengecek keamanan siber atas produk yang bisa mengancam keamanan infrastruktur informasi nasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Senin (22/5/2023).
Menurut dia, peninjauan tersebut sangat dibutuhkan untuk melindungi keamanan nasional. Kantor Pengawasan Keamanan Siber China (CRO) pada Ahad (21/5/2023) merilis pernyataan bahwa produk-produk Micron yang dijual di China telah berdampak negatif terhadap keamanan nasional.
Otoritas tersebut menginstruksikan operator infrastruktur informasi domestik menghentikan pembelian produk-produk Micron. "China ini negara hukum. Operasional bisnis di China harus mematuhi hukum," kata Mao.
Ia menyatakan komitmen kuat pemerintahannya dalam meningkatkan keterbukaan dan mendorong terciptanya lingkungan bisnis yang berorientasi pasar dan berdasarkan hukum internasional.
"Perusahaan asing dan produk mereka dipersilakan masuk ke pasar China selama mereka mematuhi hukum dan peraturan China," ujarnya.