REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan pada Senin (22/5/2023), sekitar 60 ribu hingga 90 ribu orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara tetangga Chad. Perpindahan ini akibat kekerasan meletus akibat pertempuran antara militer dan paramiliter bulan lalu.
Lebih dari 250 ribu orang telah melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga sejak konflik pecah. Lebih banyak lagi yang diperkirakan akan melarikan diri saat pertempuran berlanjut.
“Hampir 90 persen pendatang baru adalah perempuan dan anak-anak. Banyak yang berlindung di bawah pohon di tempat penampungan darurat dengan layanan yang sangat terbatas,” kata Asisten Komisaris Tinggi UNHCR untuk Operasional, Raouf Mazou, setelah kunjungan empat hari ke Chad.
"Mendekati musim hujan, kami sangat perlu untuk merelokasi pendatang baru ke kamp pengungsi terdekat," kata Mazou dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di N'Djamena.