REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berkunjung ke King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) Arab Saudi untuk memperkuat kerja sama di bidang peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Pada 16 Mei lalu, kami melakukan pertemuan dengan KSRelief dan membahas terkait kerja sama yang akan dikembangkan ke depan sebagai upaya bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Indonesia," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
KSRelief merupakan lembaga bantuan kemanusiaan yang didirikan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. Ia menjelaskan kerja sama yang terjalin dengan KSRelief itu telah berjalan sejak lama, khususnya dalam penyaluran bantuan pangan saat Ramadhan.
Baznas juga mengenalkan program-program inovatif dan produktif dengan tujuan mengubah mustahik menjadi muzaki kepada KSRelief. "Alhamduillah, Baznas mendapat kepercayaan dalam penyaluran bantuan yang diberikan oleh KSRelief, kami juga menginginkan agar kerja sama ini tidak hanya program di bulan Ramadhan saja, tetapi juga melalui program lainnya, terutama pada program pendidikan," ucapnya.
Ia mengatakan pandemi Covid-19 telah membuat kurang lebih 36 ribu anak menjadi yatim. Untuk itu, Baznas mengupayakan anak-anak yatim agar mendapat bantuan pendidikan yang bekerja sama dengan KSRelief.
Ia menjelaskan bahwa pihak KSRelief menyambut baik ajakan Baznas untuk membantu program pengentasan kemiskinan, khususnya bidang pendidikan bagi anak yatim yang ditinggal orang tua mereka karena pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan kerja sama yang terjalin antara Baznas dan KSRelief ini dapat terus berlanjut dan berkembang sebagai upaya bersama dalam menyejahterakan umat. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada KSRelief yang telah mempercayakan penyaluran bantuan dari King Salman melalui Baznas," ujarnya.
Pengawas Umum untuk Operasi dan Program KSRelief Ahmed bin Ali Al-Baiz menyampaikan pihaknya memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia lebih dari 73 juta dolar AS untuk 38 program yang mencakup berbagai bidang.
Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak membahas perkembangan kerja kemanusiaan di Indonesia dan membahas terkait dengan bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Indonesia.