REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Plt Kepala Biro Komunikasi Kementerian Sosial (Kemensos) Romal Uli Jaya Sinaga mengatakan, rotasi pejabat tertentu dari kantor pusat Kemensos oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini direncanakan sejak awal menjabat. Mutasi dari jabatan strategis itu, kata dia, dilakukan Risma tanpa adanya bocoran atau intervensi dari luar.
“Nggak ada (bocoran KPK). Ibu melakukan evaluasi menyeluruh. Itu berangkat dari keadaan yang tidak baik, dalam artian sudah ada kasus (korupsi bansos) yang terjadi di Kemensos,” kata Romal ketika dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023).
Dia menjelaskan, sebelum melakukan mutasi, Risma melakukan wawancara kepada semua pejabat di lingkup Kemensos ketika awal menjabat. Termasuk beberapa pejabat yang dimutasi karena dugaan terlibat dugaan kasus korupsi.
Meski mengaku tak bisa merinci jumlah atau siapa dan berapa orang yang terlibat, Romal menjelaskan, ditemukan analisis Risma yang menjadikan modal untuk melakukan mutasi. “Sehingga ya Ibu juga punya hak, ketika lihat orang-orang yang dianggap ada tanda kutip bermain, Ibu melakukan proses wawancara kembali ke semua pejabatnya. Tidak ada info sebelumnya dari KPK,” klaim Romal.