Jumat 26 May 2023 03:37 WIB

Tercanggih di Indonesia, Kilang Balongan jadi Daya Tarik Akademisi

Dari segi kapasitas, Kilang Balongan memiliki kapasitas sebesar 150 MBSD.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan merupakan kilang tercanggih yang dimiliki oleh Pertamina.(ilustrasi)
Foto: Istimewa
Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan merupakan kilang tercanggih yang dimiliki oleh Pertamina.(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan merupakan kilang tercanggih yang dimiliki oleh Pertamina dan bangsa Indonesia.

Hal itu merujuk pada nilai Nelson Complexity Index (NCI) Kilang Unit VI Balongan, dimana tiap kilang Pertamina pasti memiliki Nelson Complexity Index (NCI). Indeks itu menggambarkan kompleksitas kilang. Semakin tinggi nilai NCI, maka kilang tersebut menghasilkan lebih banyak produk berkualitas tinggi dan proses produksi lebih efisien.

Nilai NCI itupun terus berkembang seiring dengan pengembangan atau upgrading Kilang Pertamina. "Saat ini, NCI Kilang Pertamina Balongan adalah 11.9,  tertinggi diantara semua kilang Pertamina. Dari segi kapasitas, Kilang Balongan memiliki kapasitas sebesar 150 MBSD,’’ kata Jr Engineer II Offsite, EWT & SWS, M Agung Almi, dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (25/5/2023).

Agung menjelaskan, Kilang Balongan merupakan kilang keenam dari total enam kilang yang dimiliki oleh Pertamina. Kilang itu memiliki fungsi untuk mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk Bahan Bakar Minyak (BBM), non-BBM, dan petrokimia.

Adapun hasil produk dari Kilang Balongan adalah Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Pertamina DEX, LPG, Propylene, Avtur serta produk specialty chemical untuk keperluan industri Gas Oil for Antifoam (GO Foam).

Dengan profil tersebut, Pertamina RU VI Balongan mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan, baik bagi PT Kilang Pertamina Internasional maupun bagi negara.

Selain itu, Pertamina RU VI Balongan pun mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya, yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.

Dengan kecanggihan dan kelebihannya tersebut, Kilang Unit VI Balongan sering dijadikan sebagai tujuan kunjungan industri bagi universitas yang ada di Indonesia.

Salah satunya adalah Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu. Sebanyak 64 mahasiswa dari Teknik Instrumentasi Kilang dan empat dosen pendampingnya berkunjung ke Kilang Unit VI Balongan, pada Selasa (23/5/2023) lalu.

Selain memperoleh materi tentang proses operasi kilang, para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berkunjung ke dalam kilang. Mereka bisa melihat peralatan atau unit yang digunakan pada proses pengolahan minyak.

Setelah mendapatkan materi dan kunjungan ke dalam kilang, salah satu perwakilan mahasiswa, Maximilian, mengungkapkan terima kasihnya. Dia dan rekan-rekannya pun berharap agar kedepannya dapat menimba ilmu lebih dalam lagi dari Pertamina Unit VI Balongan.

‘’Kegiatan ini menambah pengetahuan kami tentang industri migas pada umumnya dan proses pengolahan minyak pada khususnya,’’ kata Maximilian. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement