REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP yakin elektabilitas Ganjar Pranowo masih bisa ditingkatkan. PDIP menegaskan tidak akan berpuas diri meski Ganjar kerap unggul dalam beberapa hasil survei.
Politikus senior PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menegaskan tugas Ganjar, partai pendukung, dan relawan bukan mempertahankan elektabilitas Ganjar saat ini. "Tapi perlu meningkatkan. Karena aspek popularitas Ganjar masih belum maksimal, artinya belum mendekati 100 persen," kata Andreas.
Andreas menegaskan tingkat popularitas Ganjar harus di atas 95 persen. Itu akan menyebabkan tingkat kesukaan yang semakin tinggi dan tentu mendorong pemilih untuk pada hari H memutuskan memilih Ganjar.
"Masih ada cukup waktu untuk meningkatkan kedikenalan Ganjar sebagi capres," ujarnya.
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas bakal capres 2024. Pada simulasi tiga nama bakal capres, Ganjar Pranowo mendapat dukungan 40 persen, lebih tinggi dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Politikus senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengapresiasi lembaga survei kredibel, karena hasil-hasil survei bisa jadi inspirasi untuk terus memperjuangkan Ganjar menjadi presiden pada Pilpres 2024. Namun, dia tidak mau mengambil kesimpulan dari berbagai hasil survei.
"Politik masih sangat dinamis. Silaturahmi, safari tokoh, orientasi dan narasi kerja sama atau koalisi, masih terus berlangsung. Jadi kita harus berlatih sabar. Jangan mengharap ayam berkokok sebelum fajar menyingsing," kata Hendrawan.