Jumat 26 May 2023 21:08 WIB

Mentan Ajak Petani Percepat Masa Tanam Antisipasi Ancaman Kekeringan

Percepatan tanam menjadi salah satu uoaya mitigasi dan antisipasi kekeringan.

Red: Nora Azizah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan tanam padi di Desa Kalelantang Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Foto: Dok. Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan tanam padi di Desa Kalelantang Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan tanam padi di Desa Kalelantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dalam rangka percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya mitigasi dan antisipasi Kementerian Pertanian menghadapi ancaman kekeringan El Nino.

Kementan menurut Mentan SYL, terus turun ke lapangan bersama pemerintah daerah menggerakkan penyuluh dan petani untuk tetap berproduksi bagaimanapun kondisinya. "Dulu, waktu Covid, kita tetap turun. Hasilnya 280 juta penduduk kita kebutuhan makannya aman. Dan, hari ini, kita hadiri di sini adalah bukti komitmen sekaligus rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil yang diraih selama ini," ungkap Mentan, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga

Seperti diketahui, selama kurang lebih dua tahun pandemi Covid 19, sektor pertanian menjadi salah satu bantalan ekonomi nasional. Sejak 2019, nilai ekspor pertanian mengalami peningkatan,  termasuk tahun 2022 meningkat menjadi 658,18 triliun atau naik 6,79 persen dibandingkan 2021, dengan nilai ekspor Rp 616,35 triliun.

"Alhamdulillah Bapak, ekspor pertanian kita terus tumbuh. Dan target kita menjadi 1000 triliun, mohon doa dan dukungannya," ujarnya.