REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berharap peningkatan produksi bawang merah di daerahnya bisa terus dipertahankan. Apalagi luas lahan tanam bawang merah pun bertambah di Kabupaten Cirebon.
“Produksi bawang di Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan dalam kurun dua tahun dan di 2023 ini diprediksi juga akan meningkat,” kata Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Distan Kabupaten Cirebon Durahman J Supena, Jumat (26/5/2023).
Pada 2021, Durahman mengatakan, produksi bawang merah di Kabupaten Cirebon mencapai sekitar 33.600 ribu ton, dengan rata-rata produktivitas per hektare sekitar 9,9 ton.
Kemudian pada 2022 dilaporkan produksi bawang merah meningkat menjadi sekitar 40 ribu ton, dengan rata-rata produktivitas per hektare mencapai sekitar 10,7 ton.
Dari hasil produksi tersebut, menurut Durahman, Kabupaten Cirebon surplus bawang merah dan menjadi salah satu daerah penyumbang terbanyak bawang merah di Jawa Barat.
“Pada tahun 2023 ini, hingga triwulan pertama, produksi bawang merah sudah di angka 18 ribu ton. Bahkan untuk produksi per hektare mengalami peningkatan menjadi 11,5 ton,” ujar Durahman.
Menurut Durahman, luas lahan tanam bawang merah pun bertambah. Pada 2022, kata dia, luas tanamnya mencapai 3.700 hektare, meningkat sekitar 400 hektare dari tahun sebelumnya.
Sentra bawang merah di Kabupaten Cirebon ini disebut berada di wilayah timur, antara lain di Kecamatan Gebang dan Losari. “(Sepanjang) Tahun 2023 ini luas tanam 2.300 hektare, sehingga sampai akhir tahun dipastikan akan terus bertambah,” kata Durahman.