Senin 29 May 2023 07:27 WIB

Erdogan: Bye Bye Kemal 

Kilicdaroglu menyatakan ini pilpres paling tak adil yang pernah digelar.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memenangkan pemilu putaran kedua. Ia memperoleh suara 52,16 persen
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih menjadi presiden melalui pemungutan suara pilpres, Ahad (28/5/2023). Dengan penghitungan suara yang mencapai 98,8  persen Erdogan meraih dukungan 52,1 persen, pesaingnya Kemal Kilicdaroglu 47,9 persen.

Presiden Supreme Election Council Ahmet Yener menyatakan meski memasukkan suara yang belum dihitung, hasil penghitungan saat ini mengantarkan Erdogan menang. Ia menambahkan, tak ada kejadian minor selama proses pemungutan suara. 

‘’Semua aduan telah ditangani pihak terkait dan saya berterima kasih kepada mereka yang telah membantu menyukseskan pemilu ini,’’ ujar Yener. Menyusul hasil penghitungan suara, Erdogan menyampaikan pidato kemenangan di Istanbul dan Ankara. 

Baca juga : Erdogan Deklarasikan Kemenangan Sebagai Presiden Terpilih Turki

Ia berterima kasih atas kepercayaan masyarakat mengantarnya menjabat untuk lima tahun mendatang lagi. ‘’Kami berharap menjaga kepercayaan Anda, kita telah bersama selama 21 tahun,’’ katanya kepada para pendukungnya di Istanbul. 

Erdogan mengolok pesaingnya dalam pilpres, Kilicdaroglu dengan mengatakan,’’Bye bye bye, Kemal,’’ yang disambut pendukungnya. Ia menambahkan, perpecahan karena pilpres kini usai.

‘’Hari ini satu-satunya pemenang adalah Turki,’’ seru Erdogan kepada ratusan ribu pendukungnya yang berkumpul di Istana Presiden, Ankara. Ia berjanji bekerja lebh keras untuk abad kedua Turki yang ia sebut sebagai Abad Turki. 

Massa pendukung Erdogan turun ke jalan merayakan kemenangan ini. Mereka mengibarkan bendera, menekan klakson mobil, dan menyerukan nama Erdogan. ‘’Tak seorang pun boleh memandang rendah bangsa kita,’’ tegas Erdogan. 

Baca Juga: Ini Pidato Kemenangan Erdogan

Secara terpisah, Kilicdaroglu menyatakan ini pilpres paling tak adil yang pernah digelar. Dalihnya, semua sumber daya negara dikerahkan untuk memenangkan Erdogan. ‘’Kita akan terus di garda depan perjuangan ini sampai demokrasi sesungguhnya menjelma di negara kita.’’

Ia berterima kasih, lebih dari 25 juta orang memberikan suara untuknya dan meminta mereka tetap tegak berdiri.’’Mereka telah menunjukkan keinginannya untuk mengubah pemerintahan otoriter meski menghadapi berbagai tekanan.’’

 

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement