Selasa 30 May 2023 00:55 WIB

Beri Selamat Erdogan, Presiden Israel Siap Lanjutkan Kerja Sama

Israel siap melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin dengan pemerintahan Erdogan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Israel Isaac Herzog mengucapkan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan atas keberhasilannya memenangkan kembali pemilihan presiden (pilpres) Turki. Herzog mengaku siap melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin dengan pemerintahan Erdogan.
Foto: AP Photo/Ali Unal
Presiden Israel Isaac Herzog mengucapkan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan atas keberhasilannya memenangkan kembali pemilihan presiden (pilpres) Turki. Herzog mengaku siap melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin dengan pemerintahan Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Presiden Israel Isaac Herzog mengucapkan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan atas keberhasilannya memenangkan kembali pemilihan presiden (pilpres) Turki. Herzog mengaku siap melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin dengan pemerintahan Erdogan.

“Saya mengucapkan selamat kepada Presiden Erdogan atas kemenangannya dalam pemilu. Kami akan melanjutkan hubungan baik yang sudah ada antara Turki dan Israel sambil terus bekerja sama,” tulis Herzog di akun Twitter resminya, Ahad (28/5/2023) malam.

Baca Juga

Erdogan berhasil memenangkan pilpres Turki putaran kedua yang digelar pada Ahad lalu. Dia meraih 52,14 persen suara. Sementara lawannya, yakni Kemal Kilicdaroglu memperoleh 47,86 persen suara. Dalam pidato kemenangannya, Erdogan menyatakan bahwa kemenangannya adalah milik 85 juta warga Turki.

“Satu-satunya pemenang hari ini adalah warga Turki. Tanpa mengobarkan demokrasi, pembangunan, atau tujuan kita, kita sekarang telah membuka gerbang Abad Turki, tapi kita membukanya bersama-sama,” ujar Erdogan, dikutip Anadolu Agency.

Terkait hubungan Israel, di bawah pemerintahan Erdogan, Turki memutuskan memulihkan relasi diplomatiknya dengan Tel Aviv pada Agustus 2022 lalu. Momen itu berlangsung ketika posisi perdana menteri Israel masih dijabat Yair Lapid. Dalam sebuah percakapan telepon pada 17 Agustus tahun lalu, Erdogan dan Lapid bertukar ucapan selamat atas kesepakatan pemulihan hubungan bilateral Turki-Israel.

Lapid menilai, pemulihan hubungan Israel-Turki akan menghasilkan banyak prestasi, terutama di bidang perdagangan dan pariwisata. “Ini akan tercermin dalam dimulainya kembali penerbangan Israel ke Turki dan pertemuan Komisi Ekonomi Gabungan di Israel pada September mendatang,” kata kantor perdana menteri Israel dalam sebuah pernyataan kala itu.

Erdogan dan Lapid pun sama-sama menekankan tentang pentingnya hubungan Israel-Turki untuk menjaga stabilitas regional. Pada 11 Januari 2023 lalu, Duta Besar Turki untuk Israel Sakir Ozkan Torunlar menyerahkan surat kredensialnya kepada Presiden Israel Isaac Herzog.

“Hari ini kami menyelesaikan langkah penting lainnya, mencapai tonggak sejarah lainnya dalam memperkuat hubungan kami serta memperdalam persahabatan antara Turki dan Israel,” kata Herzog setelah upacara penyerahan surat kredensial berlangsung, dikutip laman Al Arabiya.

Hubungan Turki dan Israel membeku setelah peristiwa penyerangan kapal Mavi Marmara pada Mei 2010. Mavi Marmara adalah satu dari enam kapal yang bertolak dari Turki untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Sebanyak 10 warga sipil Turki tewas dalam aksi penyerangan Israel ke kapal tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement