REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sebuah perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) Jepang telah meluncurkan robot untuk penggunaan di rumah yang mampu mengantarkan barang sesuai perintah verbal, seperti membawa piring dan bumbu ke meja makan atau buku dan minuman ke sofa.
Robot berbentuk persegi panjang yang disebut "Kachaka," dikembangkan oleh Preferred Robotics Inc. berbasis di Tokyo, menempel di bagian bawah meja yang dirancang khusus yang dilengkapi dengan roda kastor.
Perangkat tersebut, seukuran robot penyedot debu, dapat mengantarkan objek ke lokasi tertentu di rumah yang terdaftar sebelumnya di aplikasi setelah objek diletakkan di meja dan diberi perintah.
Robot ini juga dapat membawa buku dan majalah kepada pemiliknya, yang dapat menentukan waktu pengiriman barang setiap hari seperti dilaporkan Kyodo.
Dilengkapi dengan sensor dan kamera, robot tersebut tidak akan menabrak tembok, perabotan, atau hambatan lainnya, tetapi tidak dapat melewati tangga.
Teknologi AI menganalisis gambar dari kamera untuk menemukan orang atau perabotan di ruangan dan memutuskan rute terbaik yang harus diambil oleh robot.
Meskipun robot otomatis lebih umum digunakan di pabrik, di mana lingkungan sekitarnya mudah dikendalikan, kemampuan deteksi robot ini memungkinkannya digunakan dengan aman di rumah, bahkan dalam berbagai kondisi sekitar, kata perusahaan.
Dengan berat 10 kilogram, robot ini dapat membawa hingga 20 kg, termasuk meja yang terpasang di atasnya. Robot ini bergerak dengan kecepatan maksimal 80 sentimeter per detik.
Preferred Robotics berharap penggunaan robot ini akan mempersingkat waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan rumah tangga ketika orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, seperti saat bekerja dari jarak jauh.
Robot ini dilengkapi dengan meja berlaci ganda atau tiga dan dijual dengan harga mulai dari 251.800 yen (Rp 26,8 juta). Pengguna juga perlu membayar 980 yen (Rp 104 ribu) per bulan untuk aplikasi robot tersebut.
Preferred Robotics adalah anak perusahaan dari Preferred Networks Inc., salah satu dari sedikit perusahaan "unicorn" atau startup tidak terdaftar yang dinilai lebih dari 1 miliar dollar AS di Jepang. Didirikan pada tahun 2014, perusahaan tersebut bertujuan untuk menyediakan robot-robot yang membantu manusia melalui teknologi AI dan superkomputer.
Ikuti Whatsapp Channel Republika