REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, investor dari China berperan penting bagi Indonesia. Itu karena, mereka mau melakukan transfer teknologi.
"Saya suka dengan China, karena technology sharing-nya. Dia mau sharing," ujar Luhut dalam China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference di Jakarta, Senin malam (29/5/2023).
Selama ini, kata dia, banyak orang menilai buruk mengenai investor China di Indonesia. Padahal, lanjutnya, investor asal Negeri Bambu tersebut banyak memberi keuntungan.
"Orang banyak kritik saya, kok mau kalau ditipu gimana? Kalau bukan karena mereka kita enggak bisa ekspor 34 miliar dolar AS turunan nikel," kata Luhut.
Luhut pun menegaskan, Indonesia tidak memiliki utang kepada China walau banyak proyek kerja sama antarkedua negara. Semua kesepatakan, sambungnya, secara Business to Business (B to B).
Dalam paparannya, dia menyebutkan, akumulasi investasi China ke Indonesia sepanjang periode 2014-2022 menembus 30,80 miliar dolar AS. Investasi itu untuk 15.906 proyek.
Sementara Kementerian Investasi mencatat, pada 2022 China menempati posisi kedua sebagai negara yang paling banyak berinvetasi di Indonesia. Nilainya mencapai 5,18 miliar dolar AS.