Selasa 30 May 2023 02:47 WIB

Taubat Menjelang Wafat

Allah menerima taubat dari setiap hamba-Nya yang tulus.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Taubat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Taubat

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Allah menerima taubat dari setiap hamba-Nya yang tulus memohon ampunan. Lantas apakah taubat menjelang sakaratul maut diterima?

Syekh Ahmad Syakir dalam Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan, Allah hanya menerima taubat dari orang yang berbuat keburukan lantaran kejahilannya. Lalu dia bertaubat meskipun taubat itu dilakukan (sesaat) sebelum menyaksikan kedatangan malaikat maut untuk mencabut nyawanya.

Baca Juga

Sebelum nyawa dicabut, bagaimana ukurannya? Yakni sebelum nyawa sampai di kerongkongan. Mujahid dan banyak ulama yang lain berkata, "Setiap orang yang bermaksiat kepada Allah karena tersalah atau disengaja, maka dia dianggap jahil sampai dia menghentikan perbuatan dosanya,".

Abdurrazzaq rahimahullah meriwayatkan dari Qatadah RA, dia berkata, "Para sahabat Rasulullah berkumpul, lalu mereka berpendapat bahwa setiap perbuatan yang dianggap kemaksiatan terhadap Allah merupakan tindak kejahilan. Baik dia sengaja melakukannya ataupun tidak,". Ibnu Abbas berkata, "Kemudian mereka bertaubat dengan segera,".

Yakni jarak antaranya dan antara melihat malaikat maut. Hasan Bashri berkata, "Selama nyawa belum sampai di kerongkongan,". Ikrimah berkata, "Dunia seluruhnya adalah dekat,".

Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda, "Innallaha yaqbalu taubatal-abdi maa lam yugharghir,". Yang artinya, "Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai di kerongkongan,".

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement