Selasa 30 May 2023 11:58 WIB

Wapres: Manajemen Talenta Proses Dapatkan Calon Pemimpin Organisasi

Wapres menjelaskan, manajemen talenta diharapkan menyaring individu berdaya saing.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Presiden KH Maruf Amin berbicara tentang manajemen talenta.
Foto: Dok BPMI/Setwapres
Wakil Presiden KH Maruf Amin berbicara tentang manajemen talenta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mendorong peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memacu kinerja organisasi pemerintahan. Hal ini kata Ma'ruf guna beradaptasi dengan dinamika perkembangan kondisi global, salah satunya praktik tata kelola pemerintahan. 

Menurutnya, kualitas ASN memiliki peran penting sebagai salah satu faktor penentu kinerja organisasi pemerintahan.

Baca Juga

“Kebijakan manajemen talenta dapat menjadi instrumen efektif untuk memilah dan memilih calon-calon pemimpin di berbagai tingkatan organisasi,”  kata Ma’ruf dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2023 yang disampaikan secara virtual di Jakarta, Selasa (30/05/2023).

Dalam acara yang mengangkat tema “Talent Management 2030: Smart, Agile, Empathy” ini Ma’ruf menyampaikan, manajemen talenta diharapkan menyaring individu berdaya saing. Sehingga dalam jangka panjang dapat membawa tata kelola pemerintahan di Indonesia menjadi lebih baik serta dapat menularkan keunggulan yang dimilikinya kepada para generasi penerus bangsa.

“Kita mencita-citakan ASN Indonesia tidak hanya berdaya saing, unggul, dan andal, tetapi juga cerdas, lincah, dan memiliki empati yang menandakan kecerdasan emosional,” ujarnya.

Menurutnya, talenta-talenta terbaik ASN ini juga harus diciptakan secara terukur dari waktu ke waktu, sehingga keberadaannya akan berkesinambungan.

Melalui Rakornas ini, Ma’ruf juga mengimbau kepada para peserta untuk memanfaatkan momentum Rakornas ini sebagai sarana bertukar pikiran dan gagasan dalam memaksimalkan efektivitas manajemen talenta untuk kemajuan tata kelola pemerintahan Indonesia. 

“Saya ingin Rakornas ini dapat menjadi forum strategis untuk menelurkan gagasan-gagasan segar dari para pemangku kepentingan guna pengembangan ASN ke depan. Terlebih, pilihan tema manajemen talenta juga sangat relevan dengan agenda transformasi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil, memaparkan perkembangan implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga ke tingkat kota dan desa. Ridwan menyampaikan, selain melalui manajemen talenta, Provinsi Jawa Barat juga telah menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan) untuk mengisi beberapa pos dalan penerapan reformasi birokrasi.

 

Melalui adaptasi-adaptasi yang dilakukan, ia berharap, Provinsi Jawa Barat dapat menjadi salah satu penopang keberhasilan Reformasi Birokrasi yang berkualitas di Indonesia.

 

“Kami melakukan yang namanya reformasi birokrasi terus menerus. Kami beradaptasi dengan revolusi disrupsi digital. Disrupsi jangan ditakuti, jangan dihindari, jangan dilawan, tapi disahabati, direspon,\" ujarnya.

 

\"Saya doakan mudah-mudahanan 2045 kita menjadi negara maju, memiliki sumber daya manusia berkualitas, infrastruktur ekonomi berkualitas dan reformasi birokrasi juga sangat berkualitas,” katanya.

 

Hadir pada acara ini diantaranya, Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil, Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, serta para Pejabat Tinggi dari Kementerian/Lembaga/Daerah se-Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement