REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia selalu memiliki sosok-sosok tangguh dalam hal ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Seperti para guru ngaji di pelosok Bandung Barat. Keberadaan mereka mendapatkan perhatian dari Laznas BMH.
BMH Gerai Bandung Barat menyalurkan kafalah kepada para guru ngaji tersebut, Senin (29/5/2023). “Sebuah kebahagiaan tersendiri menyaksikan kebahagiaan para guru mengaji di Kampung Pangkalan, Desa Cimanggu Kabupaten Bandung Barat tersenyum penuh syukur. Bukan soal jumlah kafalah yang mereka terima dari BMH, tetapi kepedulian umat atas dedikasi mereka, sehingga walau tak berjumpa terasa ada kerja sama dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata Koordinator BMH Gerai Bandung Barat, Ona Satria dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ustadzah Cucun, demikian para murid menyapanya, mengungkapkan rasa syukurnya saat menerima kafalah guru ngaji dari BMH.
“Saya dan rekan-rekan, hanya tiga orang yang mengajar ngaji di kampung ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada BMH dan para donatur. Ini menjadi sebuah penyemangat bahwa gerakan kami tidak sendiri. Banyak yang mendukung, termasuk dari BMH,” ujarnya.
Sehari-hari Ustadzah Cucun mengajar 70 anak kampung. Mulai dari ba’da Dzuhur, hingga menjelang Maghrib.
Selain guru ngaji, Laznas BMH juga memberikan kafalah dai kepada lima orang dai yang setiap harinya membina masyarakat dan setiap Jumat bertugas menjadi khatib di kampung-kampung sekitar.*