Jumat 02 Jun 2023 11:50 WIB

Megawati Bingung Urusan Papua tak Kunjung Selesai, Pengamat: Kritik untuk Petugas Partai

Presiden Jokowi dinilai belum bisa menyelesaikan masalah di Papua.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan masalah KKB di Papua yang tidak rampung-rampung.
Foto: Dok Republika
Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan masalah KKB di Papua yang tidak rampung-rampung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri yang menyoroti masalah keamanan di Papua tidak kunjung selesai sebagai bentuk kritikan terhadap Presiden Joko Widodo. Jamiluddin menilai, Megawati yang sekaligus Ketua Umum PDIP itu sedang menyampaikan kekecewaan terhadap Jokowi yang kerap disebutnya sebagai petugas partai di berbagai kesempatan.

"Kebingungan Megawati secara tidak langsung bisa dimaknai sebagai kritiknya kepada petugas partainya. Ia kecewa petugas partainya tak dapat menyelesaikan masalah Papua," ujar Jamiluddin dalam keterangannya, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga

Hal ini karena Presiden Jokowi sebagai petugas partai dinilai tidak bisa menyelesaikan masalah Papua. Padahal, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terhitung sering berkunjung ke Papua.

Sehingga Megawati mempertanyakan penanganan Papua yang tidak kunjung selesai tersebut. Namun demikian, Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini justru menilai aneh kebingungan Megawati terkait persoalan Papua tersebut.

Sebab, Megawati yang kerap menyebut Jokowi sebagai petugas partai itu semestinya bisa memerintahkannya langsung untuk mengirimkan beberapa batalion ke Papua alih-alih berbicara di depan umum.

Dia meyakini, Presiden Jokowi sebagai petugas partai tentunya wajib melaksanakan perintah Ketua Umumnya. "Masalahnya, apakah Megawati sudah memerintahkan petugas partainya untuk menyelesaikan masalah Papua? Kalau belum, tentu yang keliru bukan petugas partainya, tapi ya ketua umumnya sendirinya," ujarnya.

Sebaliknya, kata Jamiluddin, jika Megawati sudah memerintahkan Presiden Jokowi untuk diselesaikan, tapi belum juga terselesaikan, tentu ia sebagai Ketua Umum partai berhak menegur karena tidak berhasil melaksanakan perintah Ketua umumnya.

"Karena seringnya Jokowi ke Papua ternyata masalah Papua tetap tidak terselesaikan. Ini artinya, kinerja petugas partainya di Papua tidak berhasil," ujar Jamiludin.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyoroti konflik bersenjata di Tanah Papua yang tak kunjung selesai. Dia juga menawarkan pandangannya soal penyelesaian konflik.

"Rasanya saya sedih loh, ini boleh lah, kok urusan Papua saja menurut saya enggak selesai-selesai. Jadi saya sendiri terus bingung sendiri, terus saya sendiri mikir sendiri," kata Megawati saat peresmian Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Kamis (1/6/2023) kemarin.

Menurutnya, hal itu tak sulit karena pasukan separatis tidak lebih banyak dari jumlah TNI-Polri. "Saya kan mikir ini (jumlah separatis) hanya segitu. Lah, kok, dipateni (dibunuh) dal, del, dal, del, matek," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement