Senin 05 Jun 2023 05:31 WIB

Yang Berpeluang Menang Jika Prabowo, Ganjar, Anies Head-to-Head di Pilpres 2024

Indikator Politik telah membuat simulasi pilpres satu lawan satu antara bakal capres.

Jurnalis mengambil gambar ketika penyampaian hasil survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bertajuk Melanjutkan Jokowi Atau Isu Perubahan 2023-2024:Panen Raya Politik Pemilu di Jakarta, Selasa (24/1/2023). LSI Denny JA merilis isu paling hot menuju Pilpres 2024 adalah pertarungan antara Melanjutkan Legacy Jokowi atau sebaliknya: Isu Perubahan. Tercatat 38.2% pendukung Ganjar puas dengan kinerja Jokowi sedangakan pendukung Prabowo: 21.3% dan pendukung Anies Baswedan: 10.6%
Foto: Republika/Prayogi.
Jurnalis mengambil gambar ketika penyampaian hasil survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bertajuk Melanjutkan Jokowi Atau Isu Perubahan 2023-2024:Panen Raya Politik Pemilu di Jakarta, Selasa (24/1/2023). LSI Denny JA merilis isu paling hot menuju Pilpres 2024 adalah pertarungan antara Melanjutkan Legacy Jokowi atau sebaliknya: Isu Perubahan. Tercatat 38.2% pendukung Ganjar puas dengan kinerja Jokowi sedangakan pendukung Prabowo: 21.3% dan pendukung Anies Baswedan: 10.6%

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fauziah Mursid, Nawir Arsyad Akbar

Survei Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi satu lawan satu atau head-to-head antara bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Dengan asumsi tidak ada calon yang menang satu putaran, jika pada putaran dua Anies Baswedan bersaing dengan Ganjar Pranowo, peluang Ganjar unggul sebesar 51 persen dan Anies 34,5 persen.

Baca Juga

Kedua, jika Anies melawan Prabowo pada putaran kedua maka peluang Prabowo menang lebih besar dengan 56,8 persen dan Anies Baswedan 26,5 persen.

"Keunggulan Pak Prabowo jauh lebih telak, karena pendukung Pak Jokowi terbelah ke Ganjar itu solid lari ke Pak Prabowo ketimbang ke Anies Baswedan," ujar Burhanuddin dalam rilis survei bertajuk 'Saling Salip Elektabilitas Capres dan Cawapres Jelang 2024' secara virtual, Ahad (4/6/2023).

Burhanuddin melanjutkan, keunggulan Prabowo juga berlanjut jika bacapres dari Partai Gerindra itu head-to-head dengan Ganjar Pranowo. Jika pada survei pada April akhir hingga awal Mei lalu, selisih keunggulan Prabowo sekitar enam persen, jarak di survei terbaru semakin melebar di angka 11 persen.

"Ini keunggulan Pak Prabowo lebih lebar lagi 11 persen dibandingkan Ganjar, dengan asumsi Anies tidak lolos dua putaran. Pemilih Mas Anies cenderung ke Prabowo kalau Anies nggak lolos," ujar Burhanuddin.

Burhanudin mengatakan, posisi Prabowo yang berada di tengah-tengah ini menambah keuntungan bagi menteri pertahanan tersebut. Sebab, dia mengambil keuntungan suara dari Ganjar maupun Anies jika salah satu keduanya tidak lolos di putaran pertama.

Dalam segmen pemilih berdasarkan kepuasan terhadap Preisiden, Prabowo juga berada di tengah-tengah karena mendapat dukungan dari dua kelompok sekaligus yakni yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan tidak puas.

Warga yang puas dan cukup puas dengan Presiden Jokowi umumnya memilih dua nama Ganjar dan Prabowo. Sedangkan yang tidak puas dengan Jokowi juga hampir imbang memilih bacapres Anies dan Prabowo.

"Jadi ada di dua kaki, jadi pemilih Prabowo ini dapat dari dua segmen sekaligus. Jadi yang menjelaskan Prabowo naik, karena dia dapat dua dukungan dari dua kelompok yang puas sekaligus tidak puas dengan kinerja Jokowi," ujar Burhanuddin.

Survei Indikator Politik ini dilakukan pada rentang 26-30 Mei 2023 dengan metode telepon secara acak ke 1.230 respon. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement