Senin 05 Jun 2023 17:55 WIB

Jamaah Haji Khusus Mulai Tiba di Madinah

Jamaah haji khusus akan mendapatkan maktab yang sangat dekat dengan lempar jumroh.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah calon haji membagi kunci kamar setibanya di salah satu hotel kawasan Jarwal, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/6/2023).  Jamaah calon haji mulai berdatangan di Mekah untuk melakukan umrah wajib dimana pada sabtu (3/6) sebanyak 16 kloter yang terdiri dari 6.227 jamaah diberangkatkan dari Madinah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Jamaah calon haji membagi kunci kamar setibanya di salah satu hotel kawasan Jarwal, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/6/2023). Jamaah calon haji mulai berdatangan di Mekah untuk melakukan umrah wajib dimana pada sabtu (3/6) sebanyak 16 kloter yang terdiri dari 6.227 jamaah diberangkatkan dari Madinah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Sebanyak 283 jamaah haji khusus dari delapan biro travel akan tiba di Madinah, Senin (5/6/2023). Rombongan dari PT. Patuna Mekar Jaya dan Diyo Grup. Patuna tiba lebih dulu di Hotel Al Aqeeq Al Madinah sementara Diyo Group menyusul satu jam kemudian di Hotel Movenpick.

Baca Juga

“Alhamdulillah baru saja tiba jamaah haji khusus yang pertama. Insyallah satu dan dua jam kemudian akan menyusul tiba di Madinah,” kata Kasi Pengawasan Haji Khusus Daker Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Rudy N Arumbany, Senin (5/6/2023).

Untuk PIHK Patuna, jamaah yang tiba sebanyak 29 orang jamaah haji. Kedatangannya disambut langsung oleh Kepala Daerah Kerja Madinah Zaenal Muttaqin di Hotel Aqeeq Al Madinah.

Rudy menyampaikan, ada tiga titik jamaah haji khusus yang tiba di Madinah. Kemudian, mereka akan menjalankan ibadah di Sholat Nabawi.

“Sejak hari ini juga, kami mulai pengawasan di sini. Sebelumnya, kita juga sudah melakukan pengawasan di Jakarta. Pemeriksaan kelengkapan haji,” ujarnya.

Pengawasan disini, kata dia, PPIH Arab Saudi akan mengecek seperti apa layanan yang diberikan PIHK ke jamaahnya. Apakah sama dengan yang dijanjikan.

“Haji khusus ini kan biaya lebih besar. Tentu layanan yang diberikan juga berbeda dengan haji reguler. Makanya kami cek kondisi lapangannya,” tambahnya.

Menurut dia, pelayanan jamaah haji khusus meliputi pelayanan administrasi, akomodasi, katering, transportasi dan manasik serta kesehatan. “Fasilitas yang didapat jamaah haji khusus sesuai dengan paket layanan yang ditawarkan dan diambil oleh jemaah haji khusus,” ujar dia.

Ia menyebut, jamaah haji khusus diharapkan mendapatkan fasilitas dan pelayanan lebih baik sesuai dengan PMA 5 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha. Dalam masyair nanti juga jamaah haji khusus akan mendapatkan maktab yang sangat dekat dengan lempar jumroh.

"Kalau ada pelanggaran yang terjadi maka kami siapkan teguran dan sanksi yang paling berat adalah pencabutan izin," kata dia.

Tahun ini, jumlah PIHK yang mengikuti jamaah haji khusus kurang lebih 295 PIHK. Ada total 18.320 jamaah haji khusus yang mengikuti haji 1444 H. Untuk tahun ini, jamaah haji khusus mendapatkan tambahan kuota sebanyak 640 orang. Persiapan untuk keberangkatan haji khusus sepenuhnya diatur dan dikoordinir oleh pihak PIHK.

Durasi lamanya PIHK selama di Tanah Suci tergantung dari masing-masing travel. Akan tetapi, umumnya mencapai 20-25 hari dan maksimal 30 hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement