Selasa 06 Jun 2023 09:03 WIB

Sakit Punggung Ganggu Aktivitas? Atasi dengan Cara Ini

Terlalu lama duduk justru dapat berdampak buruk pada postur dan tulang belakang.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Menjalankan aktivitas kerja sehari-hari bagi pekerja lapangan sering menimbulkan masalah pada punggung maupun pinggang. /ilustrasi
Foto: glasshospital
Menjalankan aktivitas kerja sehari-hari bagi pekerja lapangan sering menimbulkan masalah pada punggung maupun pinggang. /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Menjalankan aktivitas kerja sehari-hari bagi pekerja lapangan sering menimbulkan masalah pada punggung ataupun pinggang. Tak terkecuali para pekerja kantoran dapat juga mengalami hal serupa meski menghabiskan sebagian harinya dengan duduk di depan meja dan memandang layar.

Meski terlihat sepele, terlalu lama duduk justru dapat berdampak buruk pada postur dan tulang belakang Anda hingga menyebabkan masalah, seperti nyeri punggung, bahu, hingga lengan dan menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas dan seringkali juga bisa mengganggu kenyamanan. Jika tidak segera ditangani, rasa nyeri ini bisa berujung menjadi kronis dan akan terus menyerang Anda dalam jangka waktu yang panjang.

Baca Juga

"Namun tidak perlu khawatir, karena kondisi tersebut adalah kondisi yang bisa pulih jika ditangani dengan benar dan konsisten, yaitu melalui program rehabilitasi medik," ujar Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Eka Hospital BSD, dr A Penny Kusumastuti, SpKFR., MS(K), dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (6/6/2023).

Mungkin Anda akan berpikir, apakah perlu untuk melakukan program rehabilitas medik hanya untuk mengatasi gangguan sakit punggung biasa? Jawabannya, menurut dr Penny, tentu saja dan begini penjelasannya.

Apa itu program rehabilitasi medik? Rehabilitasi medik adalah sebuah program terapi intensif yang ditujukan untuk pasien yang mengalami masalah nyeri, gangguan dan penurunan fungsi pada otot, tulang, persendian, tendon, jaringan ikat, dan saraf yang diakibatkan sakit atau cedera. Tujuannya, yaitu untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional seseorang untuk bisa kembali bergerak, dan beraktivitas kembali dengan optimal sehingga pasien bisa jalankan aktivitas dengan baik.

Menurut dr Penny, program rehabilitasi dapat digunakan kepada pasien yang mengalami penurunan fungsional pada anggota tubuhnya, sehingga dapat mendukung mereka dalam mengurangi rasa sakit yang kerap dialami seperti masalah pada postur tulang belakang dan otot-otot. Hal ini cocok untuk dilakukan oleh pekerja yang biasa menghabiskan separuh harinya duduk di depan layar.

“Terapi rehabilitasi medik dilaksanakan untuk melatih tulang serta otot-otot pasien untuk menjaga kekuatan serta ketahanan sehingga tubuh mampu untuk bekerja dalam jangka panjang, dengan itu kami bisa mengurangi rasa nyeri yang dirasakan dan mengembalikan mereka ke dalam fisik terbaik dan mereka bisa kembali beraktivitas dengan normal” ujar dr Penny.

Mengatasi penurunan fungsi fisik

Terapi rehabilitasi medik dipergunakan dalam dunia kedokteran untuk membantu pasien kembali ke dalam kondisi fisik terbaik. Gangguan kesehatan seperti sakit punggung, bahu, pinggul, hingga lengan dan kaki dapat dilatih kembali dengan menggunakan alat-alat yang spesifik untuk melatih anggota tubuh Anda.

Berdasarkan dari pengamatannya, dr Penny mengatakan sekitar 80 persen kasus tulang belakang, seperti gangguan postur, nyeri pinggang, nyeri leher, bisa ditangani dengan terapi. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi akan memastikan diagnosis dan membuat program terapi sesuai kondisi sakit atau masalah nya.

"Oleh karena itu, terapi rehabilitasi medik akan sangat cocok sebagai program pemulihan anda dalam mengurangi rasa nyeri serta gejala untuk jangka waktu panjang," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement