Selasa 06 Jun 2023 06:29 WIB

Sari Apel Beralkohol Bunuh Puluhan Orang di Rusia

Menurut media lokal, sari apel tersebut mengandung metanol dalam jumlah mematikan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Korban tewas (ilustrasi). Sedikit 16 orang meninggal dunia  setelah meminum sari apel beralkohol yang tercemar di  Ulyanovsk, Rusia barat.
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi). Sedikit 16 orang meninggal dunia setelah meminum sari apel beralkohol yang tercemar di Ulyanovsk, Rusia barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sedikit 16 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya jatuh sakit setelah meminum sari apel beralkohol yang tercemar di wilayah Ulyanovsk, Rusia barat. Gubernur setempat Alexei Russkikh mengatakan pada Senin (5/6/2023), masalah itu muncul usai warga mengonsumsi produk berlabel 'Mister Cider' yang dijual secara curah dalam tong berukuran 30 liter.

Russkikh mengatakan, tempat perawatan intensif sedang disiapkan di seluruh wilayah yang terletak di sungai Volga. Sebanyak 19 orang telah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga

"Dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawa mereka masing-masing," kata Russkikh.

Menurut media lokal, sari apel tersebut mengandung metanol dalam jumlah yang mematikan yang juga dikenal sebagai metil alkohol atau alkohol kayu. Jenis itu jauh lebih beracun daripada etanol yang ditemukan dalam minuman beralkohol biasa.

Pihak berwenang menahan satu orang karena dicurigai menyebabkan kematian. Dia dinilai kelalaian dan memerintahkan agar barang-barang yang terkena dampak tersebut dikeluarkan dari penjualan.

Rusia memperketat pengawasan atas produksi dan penjualan alkohol setelah 77 orang meninggal akibat meminum minuman keras murah di Siberia pada 2016. Hanya saja konsumsi alkohol buatan sendiri tetap menjadi masalah.

Sebanyak 29 orang meninggal dalam satu insiden pada 2021. Mereka mengonsumsi alkohol produksi lokal yang mengandung metanol. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement