REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan perluasan permukiman Israel dan penghancuran rumah-rumah warga Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat akan semakin menjauhkan perdamaian Israel-Palestina. Namun, ia menegaskan hubungan AS-Israel tetap kuat.
Ia membanggakan komitmen keamanan Amerika untuk Israel dan mengatakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan terus mempromosikan normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab, terutama dengan Arab Saudi.
Ia juga menegaskan ketidaksenangan pemerintah Biden pada tindakan pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam memperluas permukiman Yahudi dan terus menghancurkan rumah warga Palestina.
“Perluasan pemukiman jelas menghadirkan hambatan bagi cakrawala harapan yang kami cari,” kata Blinken dalam pidatonya di Komite Urusan Publik Amerika-Israel di Washington, Senin (5/6/2023).
“Demikian pula, setiap langkah menuju aneksasi Tepi Barat, baik de facto maupun de jure, mengganggu status quo tempat-tempat suci bersejarah, terus menghancurkan rumah-rumah dan menggusur keluarga yang telah tinggal di rumah mereka selama beberapa generasi, merusak prospek solusi dua negara,” katanya.
Blinken mengatakan memperbaiki hubungan Israel-Arab tidak dapat menggantikan solusi dua negara dengan Palestina.“Upaya integrasi dan normalisasi bukanlah pengganti kemajuan antara Israel dan Palestina, dan tidak boleh dikorbankan,” kata Blinken.
“Hubungan Israel yang mendalam dengan mitranya dapat dan harus memajukan kesejahteraan rakyat Palestina dan prospek solusi dua negara,” katanya menambahkan.