Selasa 06 Jun 2023 07:20 WIB

PBB Peringatkan Perlunya Aturan untuk Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan

Cina mengumumkan akan mempersiapkan aturan penggunaan AI di berbagai industri.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Foto: UNM
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Antonio Guterres, memperingatkan perlunya peraturan untuk mengelola penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Dia cemas teknologi yang saat ini mulai banyak digunakan tersebut dapat disalahgunakan.

“Persenjataan AI adalah masalah besar. Bahkan mereka yang telah mengembangkan AI dan mengambil keuntungan darinya sebagian besar telah menyatakan keprihatinan yang mendalam serta memohon, bahkan memohon dengan sangat, untuk tindakan terhadap tata kelola,” kata Guterres, Senin (5/6/2023), dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga

Menurut Guterres, penanganan atas kekhawatiran penyalahgunaan AI tidak cukup jika hanya melakukan pendekatan nasional dan regional. Sebab saat ini adalah era global.

Guterres mengusulkan pembentukan badan ahli multi-stakeholder untuk kecerdasan buatan. Badan tersebut nantinya yang akan meninjau pengaturan tata kelola AI.