REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Tim nasional Brasil akan menjalani laga persahabatan melawan Spanyol. Partai tersebut bakal berlangsung pada Maret tahun depan.
Ini bagian dari kampanye antirasisme. Di situs resmi asosiasi sepak bola kedua negara, sudah diumumkan terkait agenda demikian, pada Senin (5/6/2023). Slogan One Skin menjadi pesan di balik partai ini.
Pertandingan dimainkan di negeri matador. "Memperkuat komitmen kedua entitas melawan kekerasan dalam sepak bola, dan untuk mengintensifkan hubungan baik yang sudah terjalin," demikian laporan Asosiasi Sepak Bola Spanyol ( RFEF)," dikutip dari reuters, Selasa (6/6/2023).
Presiden RFEF, Luis Rubiales memimpin kampanye 'Racist out of football'. Kampanye ini bertujuan memberantas perilaku diskriminasi di stadion. Sesuatu yang marak terjadi di panggung lapangan hijau.
Pada 21 Mei 2023 lalu, penyerang Real Madrid, Vinicius Junior menjadi korban rasisme. Ia dilecehkan oleh penggemar Valencia. Bukan pertama kalinya sang penyerang mengalami hal tersebut.
Vinicius berasal dari negeri samba. Protes keras mendukung yang bersangkutan terdengar di mana-mana. Kedutaan Spanyol di Brasil sempat jadi sasaran unjuk rasa.
"Aksi ini, bekerja sama dengan teman saya Luis Rubiales, penting untuk semakin memperkuat kebutuhan, berjuang keras melawan rasisme di seluruh penjuru planet ini," ujar Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues.
Ini akan menjadi pertemuan ke-10 Brasil dan Spanyol. Dalam sembilan pertandingan sebelumnya, Selecao mendominasi. Raksasa Amerika Selatan itu mengoleksi lima kemenangan.
Selebihnya, La Roja unggul di dua kesempatan. Sisanya dua duel berkesudahan imbang.