Rabu 07 Jun 2023 17:21 WIB

Guardiola Sadar City Baru Diakui Sebagai Tim Besar Jika Juara Liga Champions

City harus menaklukkan Inter di final Liga Champions, akhir pekan ini.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester City Pep Guardiola
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester City Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola berbicara tentang salah satu realita tak terbantahkan di sepak bola. Biasanya sebuah klub akan diakui kebesarannya jika sudah menang di kompetisi papan atas Eropa.

Tidak peduli seberapa konsisten tim tersebut merajai kompetisi domestik di level top. Atau seberapa tangguhnya tim itu bersaing di panggung kelas atas. Tetap saja ukuran akhirnya adalam raihan trofi Liga Champions.

Baca Juga

"Saya memahami semua yang kami lakukan selama ini, yang sangat baik, hanya akan masuk akal jika kami memenangi kompetisi ini (Liga Champions). Agak tidak adil, tapi kami harus menerimanya," kata Guardiola, dikutip dari Daily Mail, Rabu (7/6/2023).

Ia berbicara sesuai fakta. Ia mengambil contoh dari timnya sendiri. Dalam satu dekade terakhir, Man City menjelma menjadi klub elite.

Sebuah tim yang sangat disegani oleh lawan mana pun. Namun City belum sah disebut klub besar. Alasannya tentu belum ada trofi Liga Champions di lemari piala mereka.

Ini berbeda dengan tim seperti Real Madrid, Liverpool, atau Bayern Munchen. Selain berjaya di kompetisi domestik, mereka juga sudah pernah menguasai Eropa. Madrid bahkan sampai belasan kali.

"Kami harus mengakui, jika kami ingin membuat langkah pasti sebagai klub besar, kami harus menang di Eropa," ujar Guardiola.

Peluang untuk menahbiskan Man City sebagai tim besar terbuka akhir pekan ini. The Citizens akan berjumpa Inter Milan pada final Liga Champions di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB.

Pasukan Pep diunggulkan menjadi pemenang. Namun sang arsitek enggan terbawa suasana. Menurutnya, terlalu bersemangat juga kurang bagus. Terpenting ambisi menjadi yang terbaik harus dikelola menjadi motivasi.

"Kompetisi ini memberi saya saat-saat sangat menyedihkan, yang selalu ada dalam pikiran saya, tetapi juga momen-momen indah," tutur Guardiola.

Man City di ambang sejarah besar. Andai menang di Istanbul, the Citizens dipastikan mengikuti jejak Manchester United sebagai tim Inggris yang meraih treble dalam semusim kompetisi. Saat ini, Erling Haaland dan rekan-rekan sudah mendapatkan gelar Liga Primer dan Piala FA.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement