REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketika seorang mukmin meninggal dunia, rohnya akan bertemu dengan roh-roh mukmin lainnya yang mendapatkan rahmat Allah di alam barzakh.
Lalu roh mukmin tersebut akan disambut penuh kehangatan. Mereka sangat antusias dan gembira untuk mendapatkan informasi-informasi tentang apa-apa yang terjadi di dunia dari roh mukmin tersebut.
Para roh mukmin itu bertanya tentang kabar si Fulan, tentang kondisi si Fulan, apakah si Fulan telah menikah, dan lain sebagainya. Mereka pun bertukar informasi.
Roh mukmin bertanya tentang kabar si Fulan yang telah meninggal lebih dulu dari padanya tetapi tidak nampak, lalu dia diberi tahu bahwa roh si Fulan berada dalam kebinasaan yakni dalam siksa barzah sebab perbuatannya di dunia yang penuh maksiat.
Sebagaimana dinukilkan dalam kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi :
ابن المبارك عن أبي أيوب الأنصاري رضي الله عنه قال : إذا قبضت نفس المؤمن تلقاه أهل الرحمة من عباد الله كما يتلقون البشير في الدنيا، فيقبلون عليه فيسألونه ، فيقول بعضهم لبعض: أنظروا أخاكم حتى يستريح، فإنه كان في كرب شديد، قال : فيقبلون عليه فيسألونه ما فعل فلان؟ ما فعلت فلانة هلى تزوجت؟ فإذا سألوه عن الرجل قد مات قبله فيقول : إنه قد هلك، فيقولون : إن لله وإنا إليه راجعون، ذهب به إلى أمه الهاوية فبئست الأم، وبئست المربية، قال: فتعرض عليهم أعماله، فإن رأوا حسنا فرحوا، واستبشروا، وقالوا: اللهم هذه نعمتك على عبدك فأتمها، وإن رأوا شرا قالوا: اللهم راجع بعبدك.
Artinya: Ibnu Mubarok meriwayatkan dari Abu Ayyub Al Anshori Radliyallahu Anhu, dia berkata: apabila roh seorang mukmin telah dicabut maka roh hamba-hamba yang mendapat rahmat Allah menemuinya sebagaimana mereka menemui pembawa kabar baik di dunia. Maka roh-roh itu menerima roh mukmin tersebut, lalu mereka bertanya padanya. Maka berkata sebagian dari mereka pada yang lainnya: 'lihatlah saudara kalian ini, biarkan beristirahat, sungguh dia telah dalam kelelahan'. Maka mereka bertanya pada roh mukmin itu, 'apa yang dilakukan si fulan? apa yang dilakukan oleh si Fulan? Apakah dia telah menikah?
Maka apabila ditanya tentang lelaki yang meninggal sebelum dia meninggal, para roh itu menjawab: 'sungguh dia benar-benar telah binasa'. Maka berucap lagi roh-roh mukmin itu: 'sesungguhnya kami milik Allah dan kepada Allah kami kembali. Dia (roh lelaki itu) kembali ke tempat kesengsaraan yaitu neraka hawiyyah, dan seburuk-buruknya tempat kembali.
Maka diperlihatkan kepada mereka amal lelaki itu, apabila yang dilihat itu kebaikan, mereka gembira dan berucap: Ya Allah ini nikmat-Mu atas hamba-Mu. Tapi apabila mereka melihat keburukan. Mereka berucap: ya Allah kembalikan hamaba-Mu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika