Kamis 08 Jun 2023 00:39 WIB

Kemunculan Kucing Emas Hebohkan Solok Selatan, BKSDA Sebut Ada Masalah di Habitatnya

Di Pulau Sumatra, populasi kucing emas hanya ada di Sumatra Barat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Reiny Dwinanda
Kucing emas. BKSDA Sumatra Barat mengirimkan tim ke Kabupaten Solok Selatan untuk mencegah kematian kucing emas yang masuk ke ladang warga.
Foto: Wikipedia
Kucing emas. BKSDA Sumatra Barat mengirimkan tim ke Kabupaten Solok Selatan untuk mencegah kematian kucing emas yang masuk ke ladang warga.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Penampakan satwa langka jenis kucing emas di Kabupaten Solok Selatan viral di media sosial melalui sebuah video yang diunggah masyarakat. Semula satwa yang dikira harimau itu tersebut terlihat berjalan di ladang milik warga.

"Kucing emas muncul biasanya karena ada masalah di habitatnya. Satwa ini sangat jarang muncul," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga

Ardi menyebut BKSDA akan segera mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Mereka mengantisipasi kematian pada satwa tersebut.

Di Sumatra Barat, kucing emas pernah muncul di Kabupaten Pasaman, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam. Kasus kemunculan kucing emas selalu berujung kematian satwa hampir terancam punah itu.

"Di Pulau Sumatra, kucing emas hanya tersisa di Sumatra Barat," ujar Ardi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement