Selasa 22 Jul 2025 06:35 WIB

Kangen Putrinya, Prajurit Rusia Mantan Marinir TNI AL Ingin Pulang ke Indonesia

Satriya Arta Kumbara minta bantuan Prabowo dan Sugiono bisa kembali ke Indonesia.

Satriya Arta Kumbara (duduk kanan), mantan prajurit Marinir TNI AL bergabung menjadi Angkatan Darat Rusia berperang melawan Ukraina.
Foto: Satriya for Republika.co.id
Satriya Arta Kumbara (duduk kanan), mantan prajurit Marinir TNI AL bergabung menjadi Angkatan Darat Rusia berperang melawan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan prajurit Marinir TNI AL, Satriya Arta Kumbara mengaku, ingin pulang ke Tanah Air dengan alasan keluarga. Dia ingin bertemu putrinya karena sudah kangen. Karena alasan itulah, ia ingin bisa berbicara langsung dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono. "Penting banget," ucap Satriya kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Beberapa kali dalam percakapan dengan Republika.co.id, Satriya mengutarakan niatan untuk bisa berkomunikasi langsung dengan Menlu Sugiono. Dalam video terbarunya di akun Tiktok pribadinya, Satriya yang merupakan rekrutmen tamtama dan terakhir berpangkat sersan dua (serda) saat berdinas di Inspektorat Korps Marinir (Itkomar) Cilandak, Jakarta Selatan, ingin berbicara langsung dengan Menlu Sugiono.

Baca Juga

Bahkan, jika memungkinkan, ia ingin menyampaikan pesan pribadi kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Gara-gara status kewarganegaraannya dicabut oleh Kementerian Hukum, Satriya tidak bisa pulang ke Indonesia.

"Saya saat ini di Ukraina. Posisiku medannya lumayan sulit maju sedikit-sedikit," ucap Satriya.

Dalam video Tiktok yang dikirim ke Republika.co.id, Satriya mengirimkan pesan terbuka kepada Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, Wapres Gibran Rakabuming Raka, dan Menlu Sugiono terkait status kewarganegaraannya. Satriya mengaku khilaf dan meminta maaf atas ketidaktahuannya bergabung menjadi tentara organik Rusia untuk berperang melawan Ukraina.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement