REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan proyek kereta cepat tidak akan berhenti di Bandung saja. Kereta Cepat Tahap 2 akan melintasi Bandara Kertajati di Majalengka.
"Berita baiknya, saya sudah rapat dengan Pak Jokowi, setelah kereta cepat tahap satu beroperasi, maka kereta cepat tahap dua akan sampai Surabaya melewati Kertajati dan Majalengka," ujar Ridwan Kamil.
Adapun kereta cepat tahap pertama rute Jakarta-Bandung direncanakan mulai beroperasi bulan Agustus 2023. Hadirnya kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu diyakini akan membawa lompatan ekonomi yang luar biasa.
"Agustus juga akan mulai beroperasi kereta cepat pertama di ASEAN menghubungkan Jakarta-Bandung. Ini kalau terjadi (sampai Surabaya) tentunya menjadi keluarbiasaan. Pembangunannya bukan lagi maju, tapi melompat," kata dia.
Dia menambahkan, keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan membuat Kabupaten Majalengka mengalami kemajuan signifikan dalam bidang ekonomi. Kabupaten Majalengka yang masuk dalam kawasan Metropolitan Rebana, bahkan diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Dalam rentang waktu 10 sampai 20 tahun ke depan, wilayah Majalengka akan menjadi wajah Jawa Barat karena pengembangan kawasan industri Metropolitan Rebana," ujar dia.
Apalagi, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) juga bisa beroperasi penuh pada akhir bulan ini. Hal itu akan membuat jarak Bandung - Majalengka bisa ditempuh kurang lebih satu jam.
"Bandara Kertajati akan sangat sibuk setelah akhir bulan ini Tol Cisumdawu beroperasi penuh, maka kami sekarang sedang menyiapkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Majalengka, yaitu Aerocity," kata dia.