Kamis 08 Jun 2023 16:10 WIB

Kabupaten Majalengka akan Jadi 'Wajah' Jawa Barat 20 Tahun ke Depan

Kabupaten Majalengka akan menjadi pusat perekonomian di Jawa Barat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nora Azizah
Suasana pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 6 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 6 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) menyebut, Kabupaten Majalengka akan menjadi wajah Jawa Barat sebagai pusat ekonomi, dalam kurun waktu 10-20 tahun kedepan. Kabupaten Majalengka yang masuk dalam kawasan Metropolitan Rebana ini diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Dalam rentang waktu 10 sampai 20 tahun kedepan, wilayah Majalengka akan menjadi wajah Jawa Barat karena pengembangan kawasan industri Metropolitan Rebana," kata Emil, saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Majalengka memperingati Hari Jadi ke-533 Majalengka, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga

Emil mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi Majalengka mulai menggeliat. Hal itu didongkrak oleh beroperasinya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.

"Akhir bulan ini Cisumdawu bisa beroperasi penuh, maka Bandung-Majalengka bisa ditempuh kurang lebih satu jam. Ini akan membawa dampak ekonomi yang luar biasa sehingga banyak orang akan datang berwisata ke Majalengka," ujar Emil.

Pemprov Jabar juga terus mendukung pertumbuhan ekonomi Majalengka. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka bahkan mulai memberangkatkan calon jamaah haji.

BIJB Kertajati pun diprediksi akan sibuk setelah Tol Cisumdawu beroperasi penuh akhir bulan ini. Untuk itu, Pemprov Jabar saat ini sedang menyiapkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Majalengka, yaitu Aerocity.

"Bandara Kertajati akan sangat sibuk setelah akhir bulan ini Tol Cisumdawu beroperasi penuh, maka kami sekarang sedang menyiapkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Majalengka, yaitu Aerocity," jelas Emil.

Emil menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Aerocity akan membawa transaksi ekonomi hingga triliunan rupiah. Dia pun berkomitmen bahwa tenaga kerja yang akan diserap di Aerocity diprioritaskan dari warga Majalengka.

"Sudah saya perintahkan, mayoritas pekerja yang ada di sana (Aerocity) harus warga Majalengka didahulukan," katanya.

Untuk itu, sumber daya manusia (SDM) juga harus disiapkan guna menghadapi hal tersebut. "Saya hanya titip ke Bupati Majalengka agar tidak terjadi ketimpangan dalam kebutuhan SDM-nya. Jadi tolong institusi pendidikannya direspons dengan baik," imbuhnya.

Selain itu, pembangunan kereta cepat tahap dua yang rute akhirnya di Surabaya, Jawa Timur diproyeksikan akan melintasi kawasan Majalengka, tepatnya di Bandara Kertajati.

"Berita baiknya saya sudah rapat dengan Pak Jokowi, setelah kereta cepat tahap satu beroperasi, maka kereta cepat tahap dua akan sampai Surabaya melewati Kertajati dan Majalengka," jelasnya.

Adapun kereta cepat tahap pertama rute Jakarta-Bandung direncanakan mulai beroperasi bulan Agustus 2023. Hadirnya kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu akan membawa lompatan ekonomi yang luar biasa.

"Agustus juga akan mulai beroperasi kereta cepat pertama di ASEAN menghubungkan Jakarta-Bandung. Ini kalau terjadi (sampai Surabaya) tentunya menjadi keluarbiasaan. Pembangunannya bukan lagi maju, tapi melompat," kata Emil. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement