Kamis 08 Jun 2023 18:49 WIB

Biden Kerahkan Pemadam Kebakaran Federal AS Atasi Kebakaran Hutan Kanada

Lebih dari 2,7 juta hektare hutan di Kanada dilaporkan ludes akibat kebakaran.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Seorang menuruni anak tangga ke kereta komuter bawah tanah saat asap dari kebakaran hutan di Kanada menutupi sebagian One World Trade Center di Manhattan, New York. Rabu, (7/6/2023).
Foto: AP/Daniel P. Derella
Seorang menuruni anak tangga ke kereta komuter bawah tanah saat asap dari kebakaran hutan di Kanada menutupi sebagian One World Trade Center di Manhattan, New York. Rabu, (7/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Rabu (7/6/2023). Mereka membahas soal meluasnya kebakaran hutan di Kanada yang gumpalan asapnya turut menyelimuti sejumlah wilayah AS.

Gedung Putih mengungkapkan, dalam pembicaraannya dengan Trudeau, Biden menawarkan bantuan dan dukungan tambahan untuk mengatasi kebakaran hutan di Kanada.

Baca Juga

“Presiden (Biden) telah mengarahkan timnya untuk mengerahkan semua aset pemadam kebakaran Federal yang tersedia yang dapat dengan cepat membantu menekan kebakaran yang berdampak pada komunitas Kanada dan Amerika," kata Gedung Putih dikutip dari laman resminya.

Menurut Gedung Putih, sejauh ini AS telah mengerahkan lebih dari 600 petugas pemadam kebakaran dan personel pendukung serta aset pemadam kebakaran lainnya untuk membantu Kanada.

“Kedua pemimpin (Biden dan Trudeau) juga membahas kerja sama berkelanjutan untuk mencegah kebakaran hutan dan mengatasi dampak kesehatan dari kebakaran tersebut terhadap masyarakat kita. Mereka sepakat untuk tetap berhubungan erat dengan kebutuhan yang muncul,” ungkap Gedung Putih.

Sementara itu Trudeau menyampaikan terima kasih kepada AS atas bantuannya dalam penanganan kebakaran hutan di Kanada. “Perdana Menteri Trudeau berterima kasih kepada Presiden Biden dan dukungan AS kepada Kanada untuk membantu memerangi kebakaran, dan kedua pemimpin mengakui perlunya bekerja sama untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang menghancurkan,” kata Kantor Perdana Menteri Kanada dalam keterangannya.

Kebakaran hutan yang meluas di Kanada telah menciptakan gumpalan asap yang turut tertiup ke wilayah AS. Kepulan asap membumbung tinggi di seluruh wilayah timur laut AS. Menurut data IQAir, New York menjadi kota dengan polusi udara terburuk di dunia pada Rabu lalu.

Gubernur New York Kathy Hochul mengungkapkan, pemerintahannya akan membagikan 1 juta masker kepada warganya pada Kamis (8/6/2023). Selain New York, jutaan warga AS lainnya kini berada di bawah pengawasan kualitas udara.

Lebih dari 2,7 juta hektare hutan di Kanada dilaporkan ludes akibat kebakaran. Luas lahan yang terbakar delapan kali lebih besar dari rata-rata dalam tiga dekade terakhir.

"Kondisi ini di awal musim ini belum pernah terjadi sebelumnya dan tentu saja sangat memprihatinkan bagi semua warga Kanada," kata Menteri Kesiapsiagaan Darurat Kanada Bill Blair dalam konferensi pers, 1 Juni 2023 lalu.

Pekan lalu, Blair mengatakan terdapat 211 kebakaran hutan di seluruh wilayah Kanada. Sebanyak 82 di antaranya tidak terkendali. Namun laporan terbaru menyebut, saat ini terdapat 400 kebakaran hutan di negara itu.

Sepanjang Mei lalu, otoritas Kanada berusaha keras memadamkan kebakaran besar di sejumlah wilayah, terutama di provinsi Praires Alberta dan Saskatchewan. Kini upaya pemadaman besar-besaran bergeser ke Nova Scotia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement