REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menyelesaikan rapat kerja nasional (rakernas) III yang menghasilkan 17 rekomendasi eksternal. Salah satunya adalah menginstruksikan seluruh kader partai berlambang kepala banteng itu untuk memenangkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
"Kepada seluruh jajaran kader partai di setiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, partai politik, dan relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden Republik Indonesia pada tahun 2024," ujar Ketua DPP PDIP, Puan Maharani membacakan 17 rekomendasi hasil Rakernas III, Kamis (8/6/2023).
PDIP memandang Pemilu 2024 merupakan momentum sangat penting bagi transisi kekuasaan secara demokratis. Khususnya lewat kontestasi yang berlangsung secara jujur, adil, langsung, umum, bebas, rahasia, aman, dan damai.
Puan mengatakan, pihaknya akan terus berjuang sebagai kekuatan pemersatu dengan menghadirkan kampanye yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Kampanye yang dihadirkan juga akan penuh dengan narasi kemajuan dan menegaskan pentingnya kesinambungan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Rakernas III partai menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi partai. Berkaitan dengan upaya memenangkan pemilu legislatif dan calon presiden Ganjar Pranowo, seluruh tiga pilar partai dimulai dari anak ranting, ranting, PAC, DPC, DPD, hingga DPP partai wajib bergerak aktif turun ke bawah menggalang dukungan rakyat dengan cara gotong royong," ujar Puan.
Sebelum penutupan Rakernas tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa pidato Jokowi pada hari pertama Rakernas III PDIP menjadi landasan perumusan visi dan misi Ganjar. Khususnya dalam menghadirkan keberlanjutan pembangunan pemerintahan Jokowi selama dua periode.
"PDI Perjuangan memastikan bersama dengan Pak Ganjar Pranowo, perhatian dari Presiden Jokowi terhadap arah masa depan, pembangunan IKN itu sangat strategis, dan ternyata menurut Ibu Megawati Soekarnoputri itu berakar kuat dari pemikiran geopolitik Bung Karno," ujar Hasto.
Jokowi juga menaruh perhatian pada hilirisasi industri strategis yang merupakan salah satu jalan Indonesia menjadi negara yang mandiri. Termasuk dalam menghadirkan kedaulatan pangan yang dampaknya akan sangat dirasakan masyarakat.
Perhatian khusus juga disampaikan Jokowi dalam menyambut bonus demografi di Indonesia yang puncaknya terjadi pada 2034. Jelasnya, tahun tersebut adalah momentum emas yang harus dipersiapkan secara baik oleh semua pihak, khususnya pemerintah.
"Sebagai jalan Indonesia berdikari dan juga ditempatkan kebijakan yang sangat penting di dalam visi-misi capres ke depan dari Pak Ganjar Pranowo. Di mana jalan Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri itu fundamentalnya udah dibangun dengan sangat baik oleh Presiden Jokowi," ujar Hasto.