REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi sepakat melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Pendopo Parasamya, Kantor Bupati Sleman, Kamis (8/6/2023). Kepala Bagian Perekonomian & SDA Kabupaten Sleman, Suyanto mengatakan penandatanganan kesepakatan tersebut dilatarbelakangi oleh tingkat inflasi tahunan DIY pada bulan Mei 2023 mencapai angka 4,72 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,42 persen jika dibanding pada bulan April.
"Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Sleman berupaya untuk melakukan pengendalian terhadap kenaikan harga komoditas pangan yang memiliki andil dalam kenaikan inflasi daerah," kata Suyanto dalam konferensi pers, Kamis (8/6/2023).
Suyanto mengatakan langkah yang ditempuh antara lain dengan pemenuhan stok atau pasokan komoditas pangan dan penyerapan komoditas pangan di Kabupaten Sleman melalui salah satunya kerja sama antardaerah yang telah dilakukan pada antara lain dengan pemerintah kabupaten Blitar dengan pengiriman telur kurang lebih 10 ton setiap Minggu., pemasokan komoditas berat, daging ayam, ikan nila, ikan lele, dan salak ke Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Pada kesempatan ini TPID Kabupaten Sleman kembali menjajaki peluang kerja sama dalam rangka penyerapan hasil produksi pangan di Kabupaten Sleman," ucapnya.
Suyanto mengatakan produksi cabai rawit di Sleman ada surplus sebanyak 3.935 kilogram. Sedangkan cabai merah mengalami surplus sebanyak 4976 kilogram pada bulan Mei. Pemerintah Kota Jambi dan Pemerintah Kabupaten Sleman.
"Menindaklanjuti hal tersebut Pemkab Sleman dan Pemerintah Kota Jambi akan bermaksud melaksanakan kesepakatan bersama sebagai payung hukum kerja sama pemenuhan bangan pangan dan kerja sama lainnya yang diinginkan sesuai ruang lingkupnya," ungkapnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Jambi atas kesediaannya bekerjasama dengan Pemkab Sleman dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya secara berkelanjutan. Menurutnya kerjasama ini merupakan salah satu langkah untuk mengendalikan inflasi daerah dan mengembangkan perekonomian.
"Melalui kerjasama ini saya berharap juga dapat menguatkan sektor 3 pertanian dan ketahanan pangan, ekonomi kreatif dan pariwisata, terutama koperasi dan UMKM, sehingga pada akhirnya memberikan dampak positif dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, mengatakan penyumbang inflasi tertinggi yaitu cabai dan bawang. Syarif mengucapkan selama ini pemerintahnya tergantung dengan pulau Jawa dengan kabupaten-kabupaten yang ada di Jawa.
"Ini salah satu tempat yang dijadikan alternatif nanti untuk membantu kami di bidang cabai nanti adalah sleman ini," kata dia.