Sabtu 10 Jun 2023 23:39 WIB

PLN Transformasi Listrik Desa

Dengan transformasi, komitmen PLN untuk melistriki semua daerah bisa diakselerasi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas PLN memasang kabel baru di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (19/9/2021).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Petugas PLN memasang kabel baru di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (19/9/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya untuk mengejar pembangunan listrik di daerah terpencil, PT PLN (Persero) melakukan langkah agresif dalam pembangunan infrastruktur. PLN juga melakukan transformasi dalam menjalankan program listrik desa agar capaiannya semakin terakselerasi. 

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, melalui transformasi listrik desa, PLN berhasil melakukan pemetaan program yang lebih komprehensif. Dulu, pemetaan daerah-daerah yang belum terlistriki masih dilakukan unit-unit PLN secara manual dengan menggunakan cara yang beragam. Monitoringnya pun masih dilakukan melalui pengumpulan data melalui survei lokasi langsung yang menghabiskan waktu dan terfragmentasi. 

Baca Juga

Kini dengan transformasi digital, sistem perencanaan listrik desa dibangun dengan berbasis digital melalui Geographic Information System (GIS). PLN mampu menyediakan sistem perencanaan yang jauh lebih komprehensif. Pemetaan lokasi secara digital mampu menghitung jarak, ketinggian dan data-data lain yang digunakan untuk menyajikan data proyeksi kebutuhan infrastruktur kelistrikan desa.

"Dengan digitalisasi ini, PLN  mampu menyusun perencanaan pembangunan desa dengan lebih cepat dan akurat," kata Darmawan melalui keterangan resmi, Sabtu (10/6/2023).