MAGENTA -- Sholat subuh adalah sholat fardhu yang dikerjakan di waktu subuh. Sholat subuh terdiri dari dua rakaat.
Untuk pelaksanaan sholat fardhu, niat pada dasarnya mengandung tiga unsur utama, yaitu sebagai berikut.
BACA JUGA: Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel
.
.
a. Keinginan untuk melaksanakan sholat.
b. Menetapkan sholat yang akan dilaksanakan itu adalah hukumnya fardhu.
c. Menyebutkan jenis sholat yang akan dilaksanakan.
Berikut ini bacaan niat sholat subuh, dikutip dari Panduan Shalat Praktis dan Lengkap oleh Ust. Syaifurrahman El-Fati.
BACA JUGA: Akar Pepaya Bisa Mengobati Gigitan Ular Berbisa dan Rematik, Ini Cara Membuatnya
Niat Sholat Subuh Sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
"Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa."
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Menjadi Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
"Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa."
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Menjadi Imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
"Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa."
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.
BACA JUGA: Khasiat Daun Salam Bisa untuk Obat Diabetes, Asam Urat, dan Radang Lambung
Tata cara sholat subuh di halaman berikutnya...
Tata Cara Sholat Subuh
1. Berdiri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan sholat
Niat sholat menurut sholat yang sedang dikerjakan, misalnya sholat subuh dan sebagainya.
Contoh niat sholat Subuh, “Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an (ma'muman/imaman) lillaahi ta’aalaa."
.
.
2. Takbiratul ihram
Mengangkat kedua belah tangan serta membaca Allahu Akbar (takbiratul ihram).
3. Setelah takbiratul ihram
Kedua belah tangan disedekapkan pada dada kemudian baca doa iftitah.
Bacaan Doa Iftitah
“Allahu akbar kabiro wal-hamdulillahi katsiro wa subhanallahi burotan wa ashila inni wajahtu wajhiya lilladzi fatharassamawaaati wal-ardho hanifan musliman wa maa ana minal-musyrikin. Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi robbil-alamin. La syarikallahu wa bidzaalila umirtu wa ana minal-muslimin,”.
BACA JUGA: Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat
4. Surat Al Fatihah
Selesai membaca doa iftitah membaca Surah Al Fatihah.
5. Membaca surat pendek dan mudah dihafal
Selesai membaca Al Fatihah pada rakaat yang pertama dan kedua bagi orang yang sholat sendirian atau imam, disunahkan membaca surah atau ayat Alquran.
6. Rukuk
Selesai membaca surah, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga seraya membaca Allahu Akbar, kemudian rukuk (badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala agar rata).
Setelah gerakannya sempurna maka bacalah tasbih, “Subhana rabbiyal azhimi wa bihamdih (3x),”.
BACA JUGA: Apa Hukumnya tidak Sholat Jumat karena Hujan Lebat?
Tata Cara Sholat Subuh
7. I'tidal
Selesai rukuk, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setentang telinga, seraya membaca, “Samiallahu liman hamidah,”.
Pada waktu berdiri tegak (i'tidal) terus membaca, “Robbana lakal-hamdu mil-ussamawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u ma syi'ta min syai'in ba'du.”
.
.
8. Sujud
Adapun gerakan sujud adalah tersungkur ke bumi dengan meletakkan dahi ke bumi dan ketika turun seraya membaca Allahu Akbar, dan setelah sujud membaca tasbih berikut, "Subhana rabbiyal a'la wa bihamdih."
9. Duduk antara dua sujud
Setelah sujud kemudian duduk serta membaca, Allahu Akbar. Dan setelah duduk membaca, “Robbighfirli warhamni wajburi warfa'ni warzuqniy wahdini wa ‘afini wa'fu anniy,”.
BACA JUGA: Doa dan Niat Sholat Hajat Lengkap, Agar Keinginan Dikabulkan Allah SWT
10. Sujud kedua
Sujud kedua, ketiga, dan keempat dikerjakan sepeerti pada waktu sujud pertama, baik caranya maupun bacaannya.
11. Duduk tasyahud/tahiyat awal
Pada rakaat kedua, jika sholat tiga rakaat atau empat rakaat, maka pada rakaat kedua ini kita duduk untuk membaca tasyahud/tahiyat awal.
Caranya dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki.
Bacaan tasyahud/tahiyat awal:
“Attahiyyatu-mubarokatusshalawatutthayyiba tulillah. Assalamu alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahisshalihin. Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan rasulullah. Allahumma shalli ala sayyidina muhammad,”.
BACA JUGA: Doa untuk Kedua Orang Tua, Arab, Latin dan Terjemahan
Tata Cara Sholat Subuh
12. Tasyahud akhir
Bacaan tasyahud akhir/tahiyat akhir ialah seperti tahiyat awal yang ditambah dengan shalawat atas keluarga Nabi Muhammad SAW dan lafalnya sebagai berikut, “Wa ala ali sayyidina Muhammad,”.
Dan cara duduk pada tahiyat akhir adalah bokong langsung ke tanah dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, kemudian jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.
.
.
Pada tahiyat akhir disunahkan membaca shalawat Ibrahimiyah:
“Kama sholaita ala sayyidina Ibrahim wa ala ali sayyidina Ibrahim wa barik ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Kama barakta ala sayyidina ibrahim wa ala ali sayyidina ibrahim, fil alamina innaka hamidun majid,”.
BACA JUGA: Haji 2023: Doa Masuk Kota Makkah
13. Salam
Selesai tahiyat akhir kemudian membaca salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca, “Assalamualaikum warahmatullahi,”.
Doa Qunut
Apabila mengerjakan sholat subuh, maka pada rakaat yang kedua, pada waktu i'tidal berdiri tegak dari rukuk setelah membaca Rabbana lakal-hamdu, lalu membaca qunut.
Berikut bacaannya, “Allahummahdini fiman hadait, wa afini fiman aafait, wa tawallani fiman tawalait, wa barik liy fima a'thoit, wa qini birahmatika syarra maa qodoit, fa innaka taqdhi wa la yuqdho alaik, wa innahu laa yadzillu man walait. Wa la yaizzzu man adait tabarakta robbana wa ta-alait. Falakal-hamdu ala maa qodo-it astaghfiruka wa atubu alaik, wa shollallahu ala sayyidina muhammadinnabiyyi-ummiyyi wa ala alihi wa ashhabihi wa sallam,”.
BACA JUGA:
▶ Kontes Dunia Mencari Keju Terbaik, Siapa Juaranya?
▶ 6 Rekomendasi Film Romantis Arab, Layak Masuk Daftar Wajib Tonton
▶ Kamu Perlu Tahu, Istilah dalam Dunia Lari
▶ Terapi Makanan Prof Hembing: Bubur Lidah Buaya Kencangkan Kulit Wajah dan Atasi Flek Hitam
▶ 9 Resep Herbal Prof Hembing untuk Mengobati Rematik, Pegal Linu, dan Sakit Pinggang