Senin 12 Jun 2023 10:59 WIB

Jamaah Haji 2023 Punya Keluhan? Lapor Langsung ke Menag di Sini

Kanal ini bertujuan memudahkan jamaah haji menyampaikan permasalahannya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah calon haji di Madinah.
Foto: Republika TV/Agung Sasongko
Jamaah calon haji di Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan ribu jamaah Indonesia saat ini sedang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Makkah. Namun, dalam pelaksanaannya mungkin jamaah memiliki beberapa keluhan, seperti terkait fasilitas akomodasi, transportasi, kesehatan, keamanan, ataupun terkait dengan fasilitas ibadah.

Jika memiliki keluhan tersebut, kini jamaah haji Indonesia sudah bisa melaporkannya ke Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kementerian Agama (Kemenag) telah meluncurkan kanal pengaduan bagi jamaah haji yang diberi nama "Jemaah Lapor Gusmen".

Baca Juga

Kanal ini bertujuan memudahkan jamaah haji menyampaikan permasalahannya selama menjalani prosesi ibadah haji di Arab Saudi. Kanal ini dapat diakses melalui aplikasi PUSAKA Superapps atau https://laporhajigusmen.kemenag.go.id/.

“Laporan yang masuk di sini akan dimonitor langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas,” ujar Tenaga Ahli Menteri Agama, Mahmud Syaltout dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (12/6/2023).

Dalam kanal tersebut  jamaah akan mengisi biodata dan beberapa poin pertanyaan. “Jamaah bisa lapor kalau ada masalah, bentuknya online. Nanti laporan itu bisa dibaca langsung di dashboard. Jadi ketahuan titik masalahnya di mana, untuk selanjutnya dicarikan solusi,” ucap Syaltout.

Mahmud Syaltout mengatakan, Gus Men, panggilan akrab Gus Yaqut, telah menegaskan kepada jamaah agar tidak sungkan melapor ke petugas haji jika menemukan masalah. “Jadi jamaah tidak perlu khawatir laporannya tidak direspons. Nanti kalau sudah tertangani, kita WhatsApp karena di kanal pengaduan itu tercantum nomor telepon pelapor,” kata dia.

Apabila laporan tidak tertangani, kata Syaltout, ia akan memanggil pihak-pihak terkait dengan masalah tersebut. “Kalau belum tertangani kita panggil, seperti tahun lalu. Awalnya, jamaah yang melaporkan ketakutan, tapi akhirnya bisa diselesaikan,” kata Syaltout.

Bahkan, Kemenag memberikan penghargaan sebesar 100 riyal kepada jamaah tersebut. “Kalau jamaah yang melaporkan masalah ternyata tidak ada dalam laporan sektor, berarti kan genuine. Kita berikan penghargaan,” ujar dia.  

Mahmud menambahkan, seluruh laporan yang masuk ke kanal pengaduan nantinya akan dipilah terlebih dahulu. “Kita lihat mana yang menjadi prioritas untuk segera ditangani,” kata dia menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement