REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- PSIS Semarang mendapatkan pelajaran penting dari tim Liga 2, Persijap Jepara. Pada laga uji coba yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Ahad (11/6/2023), PSIS takluk 2-3 dari Persijap.
Meski harus takluk dari tim dengan kasta yang lebih rendah, namun pelatih PSIS, Gilbert Agius, tak merasa khawatir ataupun risau.
“Sejujurnya kita tidak melihat sisi hasil dari laga uji coba ini. Tapi yang kita lihat adalah bagaimana progres dan hasil dari latihan yang sudah dijalani. Saat ini kita masih dalam pramusim. Tentu saya ingin menang dalam tiap laga yang dijalani. Tapi saya juga ingin lihat semua pemain bermain sesuai dengan sistem kami,” kata Gilbert Agius, dilansir dari laman Liga Indonesia, Senin (12/6/2023).
Ditaklukkan Persijap, membuat pelatih asal Malta itu tak sungkan memberikan apresiasinya kepada sang lawan. “Saya suka gaya main Persijap yang agresif sepanjang 90 menit. Dengan ini yang membuat kita jadi bikin kesalahan sendiri,” jelas Gilbert Agius.
Tentunya hasil tak memuaskan yang didapat ini harus dibalas dengan performa lebih apik lagi di laga kedua yang akan digelar pada akhir pekan berikutnya. “Ada beberapa pemain baru yang belum kita lihat karena sejumlah alasan berbeda, termasuk ada juga pemain yang tidak dalam kondisi terbaiknya,” jelasnya.
Pada pertandingan yang juga dihadiri suporter kedua tim, Mahesa Jenar sempat unggul terlebih dulu lewat gol Rizky Dwi. Namun, memasuki menit injury time babak pertama Persijap mampu menyamakan skor menjadi 1-1 melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh Iqmal.
Babak kedua, untuk menambah daya dobrak, PSIS menurunkan dua pemain asingnya yakni Taisei Marukawa dan pemain baru diumumkan bergabung, Boubakary Diarra.
Namun nyatanya Persijap justru malah mampu membobol gawang PSIS dua kali akibat kelengahan pemain belakangnya. Kedua gol Persijap diciptakan oleh Qischil dan Arya. Dan akhirnya memasuki menit akhir laga, PSIS mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3 lewat gol Gian Zola.