Selasa 13 Jun 2023 08:15 WIB

Jadi Bagian BUKA Project, Universitas Terbuka Dukung Pembelajaran Jarak Jauh

Dukungan pembelajaran jarak jauh UT sudah berlangsung sejak 2020.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nora Azizah
Kampus Universitas Terbuka di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Foto: Dok UT
Kampus Universitas Terbuka di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Terbuka (UT) menjadi salah satu universitas mitra dalam penelitian kolaborasi program Better University Knowledge for All (BUKA) yang diketuai oleh Tampere University of Applied Sciences (TAMK) Finland. Pada program yang berlangsung selama tiga tahun, sejak 2020 hingga 2023, UT fokus pada pemberian dukungan belajar daring bagi mahasiswa UT yang tinggal di daerah tanpa jaringan internet andal melalui UT-Akses.

“UT-Akses merupakan jaringan hotspot lokal yang dipasang di lima daerah terpencil dan tempat tinggal mahasiswa UT di Pulau Jawa. Kelima daerah tersebut adalah Cigombong, Jasinga, Serang, Tegal, dan Garut,” ujar Ketua Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Jarak Jauh (PRI-PJJ) UT, Daryono, di sela kegiatan BUKA Project Meeting di Kampus UT, Tangerang Selatan, Senin (12/6/2023).

Baca Juga

Daryono menjelaskan, UT-BUKA juga mengembangkan desain pembelajaran yang lebih inklusif yang dioptimalkan untuk kapasitas bandwidth yang terbatas pada jaringan UT-Akses. Dia menerangkan, UT-Akses telah memberikan manfaat dan keberlanjutan yang baik bagi pengguna layanan. UT-AKSES menawarkan sistem manajemen pembelajaran (LMS) dan materi pembelajaran digital yang bermanfaat bagi mahasiswa UT serta orang lain untuk mengakses materi pembelajaran digital.

“UT-Akses juga telah memberikan manfaat bagi peserta didik lainnya dalam mengakses berbagai sumber belajar digital yang dikembangkan UT. Semoga ke depannya UT berkesempatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas melalui program UT-Akses,” kata dia.

BUKA Project sendiri didanai oleh European Union dan Erasmus+ yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan tinggi di Asia Tenggara. Peningkatan pemerataan akses dan kualitas pendidikan itu dilakukan melalui pembelajaran terbuka dan jarak jauh, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Philipina dengan penggunaan inclusive instructional design, learning analytics, dan digital access.

Selain UT, mitra universitas BUKA Project meliputi Dublin City University (DCU) Irlandia, di Malaysia meliputi Open University Malaysia (OUM) dan Wawasan Open University (WOU) Malaysia, di Filipina meliputi University of the Philippines Open University (UPOU) dan Mindanao State University–Iligan Institute of Technology (MSU-IIT) Philippines, dan di Indonesia meliputi Universitas Negeri Padang (UNP).

Pada 2023, UT menjadi tuan rumah kegiatan BUKA Project Meeting yang dilaksanakan pada 11-14 Juni 2023. Pertemuan BUKA Project merupakan pertemuan tahun terakhir untuk mempersiapkan BUKA Conference dan BUKA Handbook sebagai luaran dari BUKA Project. Rangkaian kegiatan BUKA project meeting 2023 meliputi BUKA Sharing Session yang menyajikan hasil-hasil penelitian yang disampaikan oleh perwakilan setiap mitra universitas dalam rangka diseminasi hasil research project.

“Selain itu, BUKA Meeting juga membahas persiapan BUKA Conference yang akan dilaksanakan di Penang, Malaysia, pada Oktober 2023 mendatang. Tujuan dari kegiatan ini adalah cek progress project BUKA yang fokus di Asia Tenggara, finalisasi handbook BUKA Advising, dan evaluasi project Europe Union dan Erasmus+,” jelas Daryono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement