Selasa 13 Jun 2023 19:10 WIB

Taiwan Rilis Buku Panduan Cara Mengenali Tentara Cina

Cina selalu menegaskan, Taiwan merupakan wilayah mereka.

 Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (belakang tengah) mengunjungi pelatihan cadangan di pangkalan militer di Taoyuan, Taiwan, Kamis (11/5/2023).
Foto: EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (belakang tengah) mengunjungi pelatihan cadangan di pangkalan militer di Taoyuan, Taiwan, Kamis (11/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI – Militer Taiwan merilis update buku panduan pertahanan sipil bagi warganya. Untuk pertama kalinya, mereka memasukkan bab khusus yang memberikan tips untuk membedakan mana tentara Taiwan dan Cina. 

Tahun lalu, Taiwan menerbitkan buku panduan di tengah ketegangan dengan Beijing. Menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Terdapat informasi terperinci cara menemukan tempat perlindungan dari bom, air, dan pasokan pangan melalui aplikasi telepon pintar. 

Selain itu, warga Taiwan mendapatkan cara mempersiapkan pertolongan pertama saat kondisi darurat di dalam buku panduan tersebut.  Kementerian Pertahanan Taiwan kemudian mendapatkan masukan. 

Mestinya, buku panduan tersebut juga memuat gambaran skenario terjadinya perang dengan Cina. Ini merujuk pada konflik Ukraina di mana Rusia menginvasi negara tersebut dengan sebutan operasi khusus. 

Salah satu perubahan adalah ilustrasi personel militer Taiwan dan ‘tentara musuh’ menggunakan seragam militer Cina. Cara membedakannya dengan mengidentifikasi seragam, kamuflase, dan lencananya. 

Di buku panduan, tentara Taiwan terlihat tersenyum sedangkan tentara Cina digambarkan dengan mulut turun dan ekspresi menyeramkan. ‘’Sebenarnya agak sulit membedakan mereka,’’ kata Direktur Badan Mobilisasi Pertahanan Shen Wei-chih, Selasa (13/6/2023). 

Tentara Cina diasumsikan akan mengenakan seragam Tentara Pembebasan Rakyat. Namun sejumlah ahli menyatakan, pasukan khusus bisa saja mengenakan seragam berbeda sebagai upaya untuk menyusup ke Taiwan selama invasi. 

Personel darurat termasuk polisi dan pasukan respons pertama, juga digambarkan dalam buku panduan terbaru tersebut. Buku ini bisa juga diunduh. ‘’Kami juga memberikan terjemahan dalam bahasa Inggris,’’ jelas Shen saat konferensi pers di Kementerian Pertahanan.

Sejumlah pejabat lainnya mengungkapkan, Taiwan memeriksa tempat perlindungan dari bom, memastikan bisa digunakan. Selain itu memperbarui petunjuk jalan agar tempat tersebut dengan mudah ditemukan.

Rencana pembuatan buku panduan ini sebelum Rusia menyerang negara tetangganya, Ukraina. Keadaan ini memicu perdebatan jika berimplikasi juga ke Taiwan. Maka perlu persiapan seperti reformasi pelatihan pasukan cadangan dan memperluas layanan militer. 

Cina selalu menegaskan, Taiwan merupakan wilayah mereka. Mereka menegaskan kepada negara lainnya untuk mengakui kebijakan satu Cina. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement