REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pedagang diminta tidak lagi berjualan di Plaza Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) meminta pedagang segera membereskan barangnya karena akan dilakukan pengosongan dan pembongkaran Plaza Bogor untuk pekerjaan revitalisasi.
Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir, mengeklaim pihaknya telah bersepakat dengan Komisi II DPRD Kota Bogor untuk mendorong para pedagang segera keluar dari Plaza Bogor agar pekerjaan revitalisasi bisa mulai berjalan.
Pedagang disebut akan direlokasi sementara ke Pasar Bogor. “Batas yang kita berikan sebetulnya Ahad (11/6/2023). Cuma kita masih sedikit fleksibel. Tapi, yang pasti mereka tidak kembali berjualan. Jadi, kalau tahapan pemindahan dan merapikan barang kita memberikan waktu,” kata Muzakkir, Selasa (13/6/2023).
Menurut Muzakkir, masih ada sekitar 50 pedagang yang mesti segera membereskan barangnya di Plaza Bogor. Ia mengatakan, tidak akan menambah waktu lagi bagi para pedagang untuk berjualan di sana karena sudah mundur dari tenggat waktu yang direncanakan.
“Beberapa pedagang berpikir kalau pindah (tempat) susah jualan. Walaupun rezeki sebenarnya sudah diatur yang di atas, mereka ketakutan, itu saja,” kata Muzakkir.
Saat ini, Muzakkir menjelaskan, Perumda PPJ tengah melakukan pemetaan di lapangan terkait rencana penutupan akses dan fasilitas Plaza Bogor. Setelah itu, kata dia, akan dilakukan pemagaran gedung Plaza Bogor, sehingga tidak ada lagi aktivitas di sana.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merencanakan revitalisasi Plaza Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebelumnya menjelaskan, bangunan Plaza Bogor dibangun pada 1990 dan sempat dilakukan renovasi pada 1994. Mempertimbangkan hal itu, juga dari hasil kajian, Plaza Bogor dinilai mesti direvitalisasi.
Bima Arya juga menyoroti persoalan kemacetan di sekitar Plaza Bogor dan sampah. “Satu, membahayakan karena memang sudah terlalu lama (bangunannya), harus direvitalisasi. Kedua, harus diatur ulang kembali konsepnya, direncanakan tidak ada lagi pasar basah di pusat kota karena nanti akan bertumpuk semua di tengah kota,” kata dia.