Ahad 11 Jun 2023 12:48 WIB

Polemik Pembongkaran Plaza Bogor, DPRD Mediasi Perumda Pasar dan Pedagang

DPRD Kota Bogor memediasi Perumda Pasar dengan pedagang Plaza Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Plaza Bogor. DPRD Kota Bogor memediasi Perumda Pasar dengan pedagang  Plaza Bogor.
Foto: Shabrina Zakaria
Plaza Bogor. DPRD Kota Bogor memediasi Perumda Pasar dengan pedagang Plaza Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polemik terkait pengosongan Plaza Bogor jelang pembongkaran dan revitalisasi masih bergulir karena masih ada pedagang yang enggan meninggalkan kiosnya. DPRD Kota Bogor pun menemukan titik tengah, yakni membuat tempat penampungan sementara yang letaknya tidak jauh dari Plaza Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Anita Primasari Mongan mengatakan, rencananya pedagang akan ditempatkan di Pasar Bogor yang ada di belakang Plaza Bogor. Sementara, Perumda Pasa Pakuan Jaya (PPJ) sebenarnya sudah menyiapkan lapak baru bagi para pedagang di Pasar Kebon Kembang Blok F dan B.

Baca Juga

"Sudah (ada titik temu) sebenarnya, yang diharapkan pedagang itu adalah tempat penampungan pada saat itu dibangun. Nah, tempat penampungannya mereka berharap nggak jauh, dekat-dekat situ. Kan kalau Blok F sama B kan agak jauh. Jadi kemungkinan akan di Pasar Bogor,” kata Anita, Sabtu (10/6/2023).

Namun, Anita menilai kondisi Pasar Bogor masih jauh dari kata layak untuk menampung para pedagang Plaza Bogor. Sehingga ia meminta Perumda PPJ untuk merapikan Pasar Bogor agar para pedagang bisa berjualan dengan nyaman dan pembeli bisa berbelanja dengan aman.

Tak hanya itu, Anita juga dengan tegas memastikan akan mengawal kebijakan dari direksi Perumda PPJ Kota Bogor terkait insentif harga sewa bagi para pedagang yang direlokasi. “Jadi, itu aja sih. Perumda PPJ komitmen dan kami kawal komitmen itu. Saya tunggu beritanya hari ini yang terkait biaya sewa,” ujarnya.

Berdasarkan hasil rapat diketahui proses pembangunan Plaza Bogor akan memakan waktu sekitar 1,5 tahun. Hal itu pun akan berdampak kepada menurunnya pendapatan dari Perumda PPJ, yang berpengaruh kepada kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor.

Anita pun menekankan kepada Perumda PPJ untuk meminimalisasi potensi kehilangan pendapatan. “Betul, PD Pasar juga sudah menyatakan mereka kehilangan hampir 50 persen dengan ini begini. Jadi, makanya kita berharap para pedagang mau kerja sama juga, karena itu kan masuk lumayan walaupun cuma 50 persen. Paling tidak, ada,” kata Anita.

Sebelumnya, diberitakan Plaza Bogor di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor akan segera dikosongkan. Para pedagang pun masih diperkenankan berjualan hingga Ahad (11/6/2023), meskipun tanggal tersebut mundur dari waktu yang seharusnya yakni pasca-Lebaran.

Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Muzakkir mengatakan, Perumda PPJ juga telah menyelesaikan administrasi pembayaran terhadap karyawan yang bekerja di Plaza Bogor. Setelah itu, seluruh aktivitas dan akses di Plaza Bogor akan ditutup atau dinonaktifkan.

“Iya makanya terakhir berjualan tanggal 11 Juni 2023, setelah itu kita lakukan pengosongan dan pemagaran. Setelah itu tahapan lain,” kata Muzakkir melalui telepon selulernya, Jumat (9/6/2023).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement