REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat maupun daerah untuk berbagai program bisa digunakan secara optimal dan produktif. Ia juga mengingatkan agar mayoritas anggaran tersebut tidak digunakan hanya untuk perjalanan dinas, rapat, dan lainnya.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya di acara peresmian pembukaan rakornas pengawasan intern pemerintah tahun 2023, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
“Juga cara penganggaran baik di kementerian lembaga, maupun di APBD provinsi kabupaten kota juga sama. Jangan sampai sebuah anggaran itu 80 persen untuk perjalanan dinas, untuk rapat rapat, jadi konkretnya tidak muncul. Itu yang saya sampaikan tadi tidak optimal, yang disampaikan Kepala BPKP tidak optimal itu di situ,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, orientasi penggunaan anggaran harus diubah, yakni dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil. Sehingga hasil dari penggunaan anggaran suatu program pun lebih konkret dan optimal.
Sebab, kata Jokowi, 80 persen anggaran daerah justru digunakan untuk keperluan yang dinilainya absurd dan tak konkret, seperti rapat, perjalanan dinas, honor, dll. Sedangkan sisa anggarannya baru digunakan untuk kepentingan program tersebut.